<i>Update</i> Gempa Cianjur dari BNPB: 14 Orang Meninggal Dunia, 17 Luka-luka
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto (Foto: Tangkapan layar Youtube BMKG)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyebutkan, ada 14 orang meninggal dunia imbas gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, siang tadi. Data ini bersifat sementara.

"Korban jiwa di Cianjur berjumlah 14 orang meninggal dunia. Informasi akan berkembang terus bahwa pendataan terkait korban" kata Suharyanto dikutip lewat Youtube INFO BMKG, Senin petang.

Korban meninggal berada di Kecamatan Cilaku Desa Rancagoong dan Limbangansari, Kecamatan Cugenang. Selain korban meninggal, BNPB juga mendata 17 orang luka-luka. Sejumlah bangunan dan fasilitas umum juga rusak. 

Datanya, 7 unit rumah rusak berat, 1 unit pondok pasantren rusak berat dan 1 unit RSUD Cianjur rusak ringan. 

"3 gedung pemerintah rusak, 3 unit fasilitas pendidikan rusak, 1 sarana ibadah rusak dan satu unit toko rusak," tambah dia.

Gempa terjadi pukul 13.21 WIB di titik koordinat 6.84 LS, 107.05 BT, sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gempa juga terasa di wilayah Bandung Raya, Sukabumi, Garut, Jakarta, hingga Tangerang. Namun gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena gempa terjadi di daratan.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bahaya gempa bumi. Warga di wilayah terdampak gempa dapat melakukan pengecekan struktur bangunan apabila ingin memasuki rumahnya kembali. Pastikan tidak ada kerusakan struktur seperti kerusakan tiang rumah, kuda-kuda atap, dan kerusakan struktur lainnya. Di samping itu, tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dengan terus mengikuti pemutakhiran data dari instansi berwenang.