Bagikan:

JAKARTA - Rapat Komisi V DPR RI bersama Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan SAR Nasional (Basarnas) terpaksa diskors akibat guncangan gempa berkekuatan magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat. 

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, meminta izin untuk kembali ke kantor BMKG guna memperbarui informasi gempa.

Awalnya, Dwikorita yang tengah mengikuti rapat di gedung DPR, Jakarta, saat gempa sekitar pukul 13.21 WIB, meminta seluruh wakil rakyat dan para staf mengosongkan gedung. 

"Saya mohon gedung ini dikosongkan dulu. Pusatnya di Cianjur, jadi kami khawatir sebaiknya keluar dulu, khawatir, 30 menitan (keluar gedung dulu), kemungkinan masih ada gerakan," ujar Dwikorita, di DPR, Senin, 21 November. 

Dia menuturkan, gempa M 5,6 di Cianjur termasuk gempa dangkal dengan kedalaman 10 km.

"Jadi yang baru saja terjadi, adalah posisi di sekitar Sukabumi, Cianjur. Di sekitar wilayah daerah tersebut dan merupakan gempa yang diakibatkan oleh patahan geser," kata Dwikorita.