Ini Penting! Pimpinan Komisi V DPR Perlu Diedukasi Mitigasi Bencana Menyusul Aksi Ketua F-NasDem
Ilustrasi-(Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menilai pimpinan dan anggota dewan harus diberikan edukasi tentang mitigasi bencana. Khususnya, menghadapi gempa ketika tengah melakukan rapat di dalam gedung. 

Hal tersebut dikatakan Hendri menanggapi sikap pimpinan Komisi V DPR dari Fraksi NasDem, Roberth Rouw, yang menertawakan kepala BMKG Dwikorita Karnawati yang berlindung di bawah meja saat terjadi gempa ketika melakukan rapat pada Senin kemarin. 

Menurut Hendri Satrio yang akrab disapa Hensat ini, kemungkinan Roberth Rouw tidak mengetahui cara-cara darurat saat menghadapi gempa. Sehingga, dia tertawa melihat kondisi yang ada di depannya. 

"Mungkin pimpinan (Komisi V) DPR nya juga enggak tahu, makanya ketawa," ujar Hensat kepada VOI, Rabu, 23 November. 

Oleh karena itu, Hensat memaklumi sikap Wakil Ketua Komisi V DPR tersebut. Selanjutnya, kata dia, BMKG harus memberikan edukasi dan sosialisasi terkait mitigasi bencana atau cara menghadapi gempa. 

"Anggap saja pimpinan juga harus diberikan edukasi tentang bagaimana menghadapi gempa oleh BMKG," katanya. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi V DPR dari Fraksi NasDem, Roberth Rouw, membantah jika dirinya menertawakan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati yang berlindung di bawah meja saat terjadi gempa para rapat kemarin. Diketahui, guncangan gempa 5,6 M di Cianjur juga terasa hingga Jakarta. 

Menurut Roberth, dirinya menertawakan semua yang mengikuti rapat bukan kepala BMKG saja. Sebab, yang lain tidak ada yang berlindung di bawah meja saat gempa terjadi. Bahkan, politikus NasDem itu sempat mencari-cari Dwikorita lantaran tiba-tiba menghilang. 

"Sempat menjadi viral karena saya katanya tertawain Kepala BMKG. Yang saya tertawain itu kita (hadirin di ruang rapat). Karena saya cari Ketua BMKG di mana? Ternyata beliau di dalam, di bawah kursi. Tapi saya lihat, di semua ini tidak turun juga, dari Basarnas tidak ada, dari BMKG di belakang semua di atas ya kan. Apalagi dari anggota, kami tidak tahu," ujar Robert di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 22 November. 

Justru, kata Roberth, dia setuju dengan imbauan kepala BMKG untuk berlindung. Tapi melihat sekelilingnya hanya diam dia menjadi bingung dan secara spontan tertawa. Roberth pun mengaku tak tahu soal mitigasi bencana. 

"Ternyata begitu Ibu Ketua sampaikan ini harus turun, saya kan bilang benar. Ternyata kami ini tidak tahu ya kan, jangan kami anggota Dewan, yang ada di belakang tidak ada satupun yang ikut turun," ungkapnya. 

Roberth pun mengapresiasi respons cepat kepala BMKG yang langsung melakukan mitigasi gempa dengan bersembunyi di bawah meja. 

"Berarti Ibu Kepala ini betul-betul dia taat kepada apa yang menjadi concern di dalam. Selalu BMKG menyampaikan bagaimana tindakan-tindakan untuk menghadapi gempa, terutama di dalam gedung," sambung Ketua Fraksi NasDem itu. 

Legislator dapil Papua ini pun meminta agar imbauan Dwikorita menjadi evaluasi bagi semua pihak, terutama anggota BMKG agar selalu menerapkan SOP dalam kehidupan sehari-hari.

"Nah, ini saya mohon juga perhatian untuk seluruh jajaran BMKG. Jangan selalu memberikan Informasi mengajarkan masyarakat, tapi begitu kena gempa sendiri tidak lakukan itu. Ya, betulkan?," kata Roberth Rouw.