Pj Gubernur Heru Lepas 30 Ton Beras dan 1.500 Dus Mi Instan Bantuan Korban Gempa Cianjur
Pj Gubernur DKI Haru Budi Hartono (Foto: Humas Pemprov DKI)

Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melepas keberangkatan empat truk bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat di Balai Kota DKI Jakarta.

Bantuan yang dikirimkan tersebut sebanyak 4 (empat) truk berisi sembako yang terdiri dari total 30 ton beras dan 1.500 dus mie instan.

Hal ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta, Yayasan Buddha Tzu Chi, Pengusaha Peduli NKRI, serta Koordinatoriat Wartawan Balai Kota-DPRD DKI Jakarta.

Bantuan ini diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, untuk selanjutnya didistribusikan kepada warga terdampak gempa.

Heru berharap pendistribusian ini bisa tiba tepat waktu dan bisa mmebantu meringankan kebutuhan sehari-hari warga korban bencana tersebut.

"Saya berharap agar bantuan ini dapat disalurkan secara terkoordinir, tepat sasaran dan tepat guna. Sehingga, pendistribusiannya sesuai dengan jumlah masyarakat yang membutuhkan. Semoga bantuan ini bermanfaat, semoga BPBD DKI dan BPBD Kab. Cianjur bisa mengawal sampai tujuan," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 14 Desember.

Melanjutkan, Asisten Administrasi Umum Kabupaten Cianjur, R. Dedi Sudrajat, menyampaikan rasa bersyukur atas bantuan yang diterima dari Heru. BPBD Kabupaten Cianjur akan langsung menyalurkan bantuan tersebut.

"Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari para donatur, kepada Pemprov DKI Jakarta, khususnya, dan partisipasinya yang peduli terhadap apa yang sedang dialami oleh kami di Kab. Cianjur. Kami menerima dan bersyukur atas apapun bantuannya," ujar Dedi.

Sebagai informasi, gempa bumi Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi pada 21 November 2022 pukul 13.21. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mencatat data terkini jumlah korban meninggal akibat gempa berjumlah 600 orang.

Jumlah korban bertambah setelah dilakukan pendataan ulang, di mana sekitar 265 korban gempa yang meninggal tidak dilaporkan namun langsung dimakamkan oleh keluarganya. Sementara, saat ini jumlah pengungsi mencapai 114.683 orang tersebar di 494 titik pengungsian.

Rumah rusak akibat gempa, rusak berat sebanyak 9048, rusak sedang 12.220 dan rusak ringan sebanyak 19.504. Untuk rumah rusak tambah dia, masih terus bertambah karena pendataan dan validasi terus dilakukan, sebelum warga yang terdampak mendapatkan bantuan dari pemerintah.