JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menyalurkan sejumlah bantuan terhadap korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, melalui program "GeBer (Gerak Bersama) Parekraf Peduli" belum lama ini.
Adapun bantuan yang telah disalurkan, di antaranya 2.000 dus mi instan, tiga ton beras, 300 buah selimut, satu bal popok bayi, dan uang tunai sebesar Rp60 juta.
Bantuan tersebut disalurkan "GeBer Parekraf" Peduli melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur.
Saluran bantuan yang terkumpul merupakan kolaborasi GeBer Parekraf Peduli dengan Reddoorz, Pondok Indah Golf Club, Eiger, Parabellum, Alfee Coffee (FSI2022), dan para donatur.
"Kami akan tangani penanganan terpadu secara 360. Kami harapkan persiapan menuju nataru (natal dan tahun baru) ini, kesiapsiagaan kami menghadapi potensi gangguan dari cuaca maupun potensi bencana bisa termitigasi," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 13 Desember.
Dalam kesempatan itu, ia turut mengapresiasi Traveloka yang juga sudah memberikan bantuan kepada para korban gempa di Cianjur, yang terdiri dari paket jaket, tenda, dan terpal melalui program GeBer Parekraf Peduli.
"Terima kasih kepada Traveloka yang telah menyalurkan 2.000 pieces jaket, tenda, dan terpal yang sangat dibutuhkan," imbuhnya.
Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mencatat jumlah korban meninggal akibat gempa magnitudo 5,6 Cianjur berjumlah 600 orang. Sebagian besar korban meninggal tidak terdata.
BACA JUGA:
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, jumlah korban bertambah usai dilakukan pendataan ulang, yang mana sekitar 265 korban gempa meninggal tidak dilaporkan, namun langsung dimakamkan oleh keluarganya.
"Banyak yang tidak melaporkan anggota keluarganya meninggal akibat gempa. Setelah dilakukan pendataan ulang, jumlahnya mencapai 600 orang yang tersebar di sejumlah desa Kecamatan Pacet, Cugenang, Cianjur, dan Warungkondang," ujarnya di Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Senin 12 Desember, disitat Antara.