CIANJUR - Aksi gotong royong pada sesama warga terdampak gempa Cianjur terjadi di Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Salah satu warga Desa Rancagoong, Nurdin bercerita, daerahnya memang mendapat penyaluran bantuan yang cukup banyak dari beberapa pihak. Tak mau menikmati sendiri, Nurdin menyebut pihaknya memberikan sebagian bantuan yang didapat di desanya untuk dibagikan ke desa lain.
"Alhamdulillah, sejauh ini pasokan bantuan dari berbagai sumber, secara bertahap bertambah dan signifikan. Oleh karena itu, ketika datang bantuan baru, kita distribusikan ke daerah-daerah lain yang memang lebih membutuhkan karena pasokannya minim," ujar Nurdin pada Jumat, 25 November.
Desa Nurdin bisa mendapat bantuan cukup banyak karena memiliki akses yang lebih mudah dibandingkan dengan akses ke daerah lain yang juga terdampak gempa.
Atas inisiatif warganya, maka, bantuan yang mereka dapat ini diinventarisasi dengan melihat kebutuhan di desa mereka. Setelah dirasa cukup, bantuan tersebut mulai diserahkan ke desa lainnya.
"Kita inisiatif aja, mencari desa berdasarkan laporan dari warga setempat, informasi dari kenalan, maupun lihat di media. Kalau ada yang mengeluhkan belum dapat bantuan, kita catat. Kalau kita mendapat kelebihan penerimaan bantuan, baru kita salurkan," urai Nurdin.
"Kita sesuaikan antara jumlah penduduk di pengungsian dengan ketersediaan stok pangan. Ketika misalnya kita dapat empat karung beras, berarti dua karungnya mita serahkan ke daerah lain," lanjutnya.
BACA JUGA:
Kondisi ini memperlihatkan pendistribusian bantuan kepada warga terdampak gempa Cianjur belum merata. Presiden Joko Widodo mengakui akan hal ini. Menurut dia, penyebabnya adalah titik pengungsian banyak menyebar ke berbagai wilayah.
"Itu sulitnya mendistribusikan logistik kemudian juga mengevaluasi karena titiknya banyak sekali," kata Jokowi usai meninjau para korban gempa yang dirawat di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Kamis, 24 November.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku sudah memerintahkan jajarannya menerjunkan helikopter untuk membawa bantuan yang akan didistribusikan ke lokasi terdampak gempa, khususnya ke lokasi dengan medan jalan yang cukup sulit jika ditempuh dengan jalur darat.
"Gunakan heli kalau diperlukan, karena titiknya terlalu banyak, mediannya juga naik-turun gunung yang tidak mudah, dan evakuasi tadi yang ada 39 yang belum ditemukan," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga memerintahkan agar tim evakuasi korban untuk melakukan penyelamatan sesegera mungkin.
*Tadi juga saya sudah perintahkan untuk segera dimulai sebelum datangnya hujan moga-moga nanti semuanya bisa segera tertangani kemudian kita bisa konsentrasi ke rehabilitasi kembali karena ini kelihatannya gempanya sudah agak mereda," tuturnya.