CIANJUR - Puluhan ribu warga korban gempa Cianjur, Jawa Barat, menerima bantuan perbaikan rumah dari pemerintah pusat tahap III dengan total Rp 1,2 triliun yang sudah dapat digunakan oleh 42 ribu kepala keluarga (KK).
Juru Bicara Penanganan Bencana Gempa Cianjur, Budhi Rahayu Toyib mengatakan proses penyaluran bantuan tahap III untuk perbaikan rumah rusak terdampak gempa bumi sudah mulai dilakukan dan sudah diterima warga korban gempa.
"Warga yang memegang buku tabungan sudah dapat mencairkan bantuan awal sebesar 40 persen dan harus benar-benar digunakan untuk pembangunan rumah kembali khususnya yang membangun secara mandiri," katanya dikutip ANTARA, Kamis 6 April.
Pencairan hanya untuk warga yang memilih membangun secara mandiri, sedangkan untuk warga yang memilih pembangunan menggunakan pihak ketiga atau aplikator tinggal menerima kunci dan pencairan langsung diurus pihak aplikator.
Sedangkan bagi warga yang belum mendapatkan bantuan akan masuk dalam daftar penerima tahap IV, tutur Budhi karena sebagian besar mengajukan perubahan kerusakan yang semula sedang menjadi berat dan ringan menjadi sedang.
"Bahkan ditahap pertama, kedua, dan ketiga masih terdapat perbaikan kategori kerusakan mencapai 48 ribu, termasuk rumah yang belum terdata. Sedangkan di tahap III sekitar 4 ribu pemilik rumah mengajukan perubahan data kerusakan," katanya.
BACA JUGA:
Pihaknya meminta bagi warga yang belum terdata sebagai penerima bantuan, dapat melapor melalui pihak desa, kecamatan atau dinas penghubung karena sesuai perintah Bupati Cianjur, seluruh warga korban gempa harus mendapat bantuan pemerintah.
"Kalau yang belum terdata atau mengajukan perubahan kondisi terakhir rumah, dapat melalui aparatur desa, kecamatan atau dinas penghubung yang ditunjuk membawahi desa terdampak," katanya.