Bagikan:

JAKARTA - Warga di sejumlah kecamatan di Cianjur, Jawa Barat, merasakan getaran gempa magnitudo 4 yang terpusat di Kecamatan Cugenang dengan ke dalaman 10 kilometer, Rabu, 29 Maret saat hujan turun deras.

Gempa yang cukup kencang setelah empat bulan terakhir itu, membuat warga tidak dapat berbuat banyak karena saat bersamaan hujan turun deras sehingga sebagian besar warga bertahan di teras rumah atau di dalam tenda dan hunian darurat.

"Getarannya cukup kencang terasa, terlebih di dalam ruangan, tapi bingung mau keluar rumah hujan deras, terpaksa bertahan di teras rumah. Semoga tidak ada lagi gempa melanda Cianjur, setelah empat bulan ini paling besar 4 magnitudo," kata warga Kelurahan Sawahgede, Wulan dikutip dari Antara. 

Beberapa hari sebelumnya sempat terjadi gempa kecil yang tidak membuat panik warga, berbeda dengan gempa siang ini cukup kencang sehingga kepanikan warga sempat terlihat di sejumlah kecamatan terutama di wilayah Cugenang dan Desa Nagrak, Cianjur.

Beberapa orang warga korban gempa di Desa Benjod, Kecamatan Cugenang, mengatakan getaran gempa yang cukup kencang itu, membuat warga bertahan di dalam tenda dan hunian darurat karena di luar hujan turun lebat, termasuk warga yang sudah kembali rumah hanya bisa bertahan di teras rumah.

"Kami hanya bisa pasrah karena masih berada di dalam hunian darurat ditambah di luar hujan, kalau panik tetap ada karena suara gemuruh cukup kencang keluar dari dalam tanah," kata warga Benjod, Asep Sukirman.

Sementara Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan gempa magnitudo 4 terletak pada koordinat 6.84 lintang selatan dan 107.08 bujur timur tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur dengan ke dalaman 10 kilometer.

"Kami masih menunggu pendataan yang dilakukan petugas terkait kerusakan yang disebabkan gempa  magnitudo 4. Untuk getaran gempa cukup dirasakan kencang di sejumlah kecamatan di utara, timur dan pusat kota Cianjur," katanya.