Tiga Kali Gempa di Cianjur Hari Ini, Warga Cugenang dan Pacet Berhamburan Keluar Rumah
Ilustrasi gempa. (Pixabay)

Bagikan:

JABAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur masih melakukan pendataan terkait kerusakan disebabkan gempa yang terjadi sebanyak 3 kali pada Kamis 7 Desember, pukul 18.15 WIB.

Kepala BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya mengatakan, tiga gempa terjadi sebanyak tiga kali berkekuatan magnitudo (M) 2.8 pukul 16.59 WIB, M 2.9 pukul 17.56 WIB dan gempa M 1.9 pukul 18.15 WIB.

"Belum ada laporan kerusakan akibat tiga kali gempa yang terjadi Kamis petang, namun sejumlah petugas dan relawan disebar untuk melakukan pendataan dan pengawasan di sejumlah titik rawan gempa seperti Cianjur dan Cugenang," katanya di Cianjur, Kamis 7 Desember, disitat Antara.

Sebanyak tiga kali gempa itu terasa cukup kencang di Kecamatan Cianjur, Cugenang dan Pacet. Warga berhamburan keluar rumah guna menghindari hal tidak diinginkan meski getaran hanya terjadi selama beberapa detik.

Asep mengatakan tiga kali gempa itu dangkal, berkisar antara 5 kilometer sampai 11 kilometer terpusat di Sesar Cugenang.

BPDB mengimbau agar warga tidak panik dan tetap waspada terhadap gempa susulan.

Sementara warga di Kecamatan Cianjur, merasakan getaran gempa yang cukup kencang sebanyak dua kali meski gempa yang terjadi tiga kali. Sebagian besar sempat berhamburan keluar rumah guna menghindari hal yang tidak diinginkan, namun selang beberapa menit kembali masuk ke rumah.

"Sempat lari keluar karena gempa yang terjadi sekitar pukul 16.59 WIB dan 17.56 WIB terasa cukup kencang meski hanya beberapa detik. Kalau dibilang masih trauma sudah pasti karena kami belum lupa dengan gempa yang terjadi setahun yang lalu," kata warga Kelurahan Pamoyanan, Fauzi Noviandi.

Sementara hal yang sama dirasakan warga di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur yang sempat bertahan selama satu jam di luar rumah ketika merasakan gempa pertama dan kedua, namun gempa ketiga tidak terlalu terasa sehingga warga kembali ke dalam rumah.

"Kalau gempa pertama dan kedua terasa sangat kencang, sehingga kami berhamburan keluar rumah, kami baru berani masuk ke rumah sekitar pukul 18.00 WIB. Kalau gempa ketiga kami tahu dari media sosial dan informasi BMKG, tidak terlalu terasa," kata warga Desa Nagrak, Hadi Setiadi.