Bagikan:

JAKARTA - Direktur Juru Debat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan tidak ada persiapan khusus dijalani pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jelang debat Pilpres 2024. 

Hanya saja, Budiman mengaku TKN telah membahas hal-hal yang menjadi topik pada debat perdana 12 Desember mendatang.

"Tidak ada persiapan khusus, yang jelas kita kemarin banyak bicara tentang reformasi birokrasi, HAM, penegakan hukum," ujar Budiman kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 7 Desember.

Budiman tak mempermasalahkan adanya usulan Amnesty Internasional untuk memperdalam pembahasan pelanggaran HAM berat. Menurutnya, capres Prabowo Subianto sudah berpengalaman menyikapi pertanyaan terkait hal tersebut.

"Kan Pak Prabowo ini waktu saya masih beda kubu dia periode 2014-2019, kita sudah mengikuti jalannya debat waktu beliau jadi capres sebelumnya, jadi menurut saya Pak Prabowo tidak harus diajari lagi ya," kata Budiman.

"Beliau sudah berpengalaman, beliau menurut saya jauh lebih berpengalaman dari kita, dalam hal debat kepresidenan, maupun dulu pernah juga debat sebagai cawapres Ibu Megawati, dan beliau bisa menjawab persoalan itu," tambahnya.

Meski begitu, Budiman mengaku TKN mempersiapkan topik-topik debat baru. "Mungkin yang berkaitan dengan reformasi birokrasi, politik demokrasi, dan HAM ya isu terbaru saja yang memang harus kita siapkan," pungkasnya.

Diketahui, KPU telah mengumumkan jadwal dan tema debat capres dan cawapres pada Pemilu 2024. Adu gagasan ketiga pasangan kandidat akan dilakukan sebanyak lima kali.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, debat pertama dilakukan oleh capres dan sesi kedua akan diikuti cawapres. Kemudian, debat ketiga diikuti capres dan debat keempat diberikan kepada cawapres. Terakhir, debat kelima akan ditutup oleh capres.Adapun tema debat pertama meliputi, pemerintahan, hukum, hak asasi manusia atau HAM, penguatan demokrasi, peningkatan pelayanan publik, dan kerukunan warga.

Debat kedua akan menampilkan cawapres yang membahas isu ekonomi, meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, investasi, keuangan, pajak, perdagangan, pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) maupun anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), serta infrastruktur dan perkotaan.

Debat ketiga, capres akan menyampaikan gagasan mengenai pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. Debat ketiga untuk porsi capres bakal membahas energi, pembangunan berkelanjutan, lingkungan hidup, sumber daya alam (SDA), agraria, pangan, masyarakat adat, dan desa.

Debat kelima meliputi kebudayaan, pendidikan, kesejahteraan sosial, teknologi informasi, sumber daya manusia (SDM), kesehatan, ketenagakerjaan, dan inklusi.