JABAR - Bupati Cianjur Herman Suherman mengizinkan aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat di Pemkab Cianjur menggelar buka puasa bersama penyintas gempa di tenda pengungsian.
Sejumlah warga masih menunggu bantuan perbaikan rumah dari pemerintah pusat sehingga tidur di tenda pengungsian.
"Saya berikan izin selama berbuka bareng dengan penyintas yang masih tinggal di tenda dan hunian darurat, agar mereka merasa terbantu dan mendapat perhatian, bukan buka bersama di hotel atau restoran," kata dia di Cianjur, Jabar, Kamis 30 Maret, disitat Antara.
Menurutnya, kegiatan itu bertujuan untuk meringankan beban penyintas gempa yang sampai saat ini masih perlu dibantu.
Herman juga mendorong ASN dan pejabat menggelar sahur bersama dengan penyintas gempa, agar mereka tidak kesulitan untuk mendapatkan makanan untuk sahur dan berbuka meski kebutuhan pangan sudah dipenuhi pemerintah.
"Berbuka dan sahur dapat dilakukan bersama dengan penyintas, bukan dengan bermewah-mewahan melakukan buka puasa bersama di hotel atau restoran sementara warga korban gempa menjalani puasa dalam keadaan seadanya," kata Herman.
BACA JUGA:
Sedangkan terkait larangan Presiden Joko Widodo, agar pejabat negara tidak melakukan buka bersama sebagai bentuk kesederhanaan bukan bermewah-mewah-an, tambah Herman, didukung Pemkab Cianjur yang juga mengeluarkan larangan bagi seluruh ASN di Cianjur.
"Sesuai arahan Presiden RI, pejabat jangan menunjukkan gaya hidup mewah atau hedon terlebih saat ini, Cianjur masih berduka akibat gempa, lebih baik kita meringankan beban warga dengan menggelar kegiatan selama bulan puasa di lokasi gempa," katanya.
Seperti diberitakan Presiden RI Joko Widodo melarang pejabat untuk menggelar kegiatan buka bersama berlaku untuk internal pemerintah, termasuk menteri dan kepala lembaga pemerintahan, sedangkan aturan tersebut tidak berlaku untuk warga.