CIANJUR - Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman meminta warga korban gempa menggunakan dana stimulan untuk kembali membangun rumah bukan untuk membeli kebutuhan menjelang Lebaran karena akan berdampak tidak tuntasnya penyelesaian rumah.
"Jangan sampai dana untuk membangun rumah dipakai dulu untuk membeli keperluan Lebaran, sehingga akan berdampak pembangunan rumah tidak tuntas karena terganggu keperluan rumah tangga," kata Herman dilansir ANTARA, Senin, 3 April.
Alasannya, setelah dana bantuan stimulan perbaikan rumah dicairkan dari pemerintah, warga yang memilih membangun secara mandiri wajib melaporkan perkembangan pembangunan rumah sebelum mendapat pencairan tahap kedua dan ketiga.
Sedangkan warga yang memilih jasa pihak ketiga yang sudah ditunjuk resmi oleh pemerintah, tinggal menunggu terima kunci setelah pembangunan rumah kembali tuntas dilakukan dan uang yang sudah masuk dalam rekening akan dibayarkan langsung ke pihak ketiga.
"Saya harap warga dapat kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarga saat Lebaran nanti. Khusus untuk yang membangun rumah secara mandiri, dananya benar-benar untuk membangun rumah agar cepat kembali berdiri seperti semula," katanya.
Penerima bantuan pembangunan rumah kembali di Desa Benjod, Kecamatan Cugenang, mengatakan lebih memilih membelanjakan seluruh dana yang masuk tahap pertama untuk membeli bahan material yang dibutuhkan tukang karena mereka memilih pembangunan mandiri.
"Kalau bantuan dari pemerintah langsung saya belikan untuk material kebutuhan tukang. Kalau untuk Lebaran tahun ini, seadanya saja dulu yang penting kami bisa kembali tinggal di dalam rumah bukan lagi tenda darurat," kata warga Desa Benjod Adi Adhari.
BACA JUGA:
Hal senada disampaikan warga korban gempa di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, yang sudah mulai mengisi rumah tahan gempa yang dibangun pihak ketiga atau aplikator. Sehingga mereka tidak perlu lagi memikirkan belanja bahan bangunan, tinggal terima kunci.
"Saya pilih melalui aplikator karena tidak mau pusing dengan belanja bahan bangunan dan gaji pegawai. Lebih baik melalui aplikator tinggal terima kunci. Pembayaran langsung dipotong dari rekening, kalau untuk Lebaran tahun ini, mungkin seadanya dulu saja," kata warga Desa Nagrak, Robiani.