JABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur memastikan dana bantuan stimulan pembangunan rumah rusak akibat gempa tahap IV bagi 36.285 kepala keluarga (KK) penyintas sudah dapat dicairkan besok Kamis 30 Mei.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, dana bantuan tahap IV sebesar Rp818,5 miliar sudah ada di rekening Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan dapat dicairkan secara bertahap sesuai pengajuan.
"Pencairan disesuaikan dengan permintaan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur dan sudah dapat dilakukan mulai Kamis," katanya di Cianjur Rabu 29 Mei, disitat Antara.
Dia menjelaskan, pencairan stimulan gempa tahap tahap IV akan dibagikan bertahap bagi 36.285 kepala keluarga terdiri dari kategori rumah rusak berat sebanyak 4.457 unit, rusak sedang 4.912 unit, dan 26.916 unit rumah rusak ringan.
Pendistribusian dana stimulan berbeda dengan tahap sebelumnya, dimana BPBD harus mengajukan permintaan ke BNPB setelah pemeriksaan tuntas dilakukan tim teknis termasuk verifikasi.
"Setelah verifikasi dan datanya lengkap, BPBD melakukan usulan ke BNPB, selanjutnya akan kembali diverifikasi ulang sebelum dana di transfer ke rekening penerima melalui Bank Mandiri," katanya.
BACA JUGA:
Dia menambahkan pencairan akan diprioritaskan bagi penyintas yang masih tinggal di dalam hunian darurat yang jumlahnya lebih dari seribu orang kepala keluarga tersebar di sejumlah kecamatan serta bagi warga yang rumahnya rusak berat diwajibkan menggunakan pihak ketiga.
"Pembangunan rumah rusak berat diwajibkan menggunakan jasa pihak ketiga sesuai petunjuk dari BNPB, untuk menjamin konstruksi bangunan tahan gempa, aman dan cepat selesai," katanya.
Pihaknya meminta warga yang sudah dapat mencairkan bantuan stimulan dari pemerintah pusat itu, dapat menjaga akuntabilitas dari proses pencairan dana stimulan tahap IV.