Korban Meninggal Gempa Cianjur Jadi 600 Orang, Termasuk 265 Orang Tidak Terdata Pemkab
Bangunan rusak dihentak gempa Cianjur pada Senin 21 November. (Antara)

Bagikan:

JABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mencatat data terkini jumlah korban meninggal akibat gempa magnitudo 5,6 Cianjur berjumlah 600 orang. Sebagian besar korban meninggal tidak terdata.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, jumlah korban bertambah setelah dilakukan pendataan ulang, di mana sekitar 265 korban gempa yang meninggal tidak dilaporkan namun langsung dimakamkan oleh keluarganya.

“Banyak yang tidak melaporkan anggota keluarganya yang meninggal akibat gempa, setelah dilakukan pendataan ulang jumlahnya mencapai 600 orang yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Pacet, Cugenang, Cianjur, dan Warungkondang," katanya di Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Senin 12 Desember, disitat Antara.

Herman menjelaskan korban gempa Cianjur di Kecamatan Cugenang terdapat delapan orang yang belum ditemukan, di Kecamatan Pacet dan Warungkondang banyak yang sudah dikubur tanpa dilaporkan.

Setelah dilakukan pendataan, kata dia, jumlahnya mencapai 400 orang meninggal tidak masuk dalam daftar di Pemkab Cianjur.

Herman mengatakan Pemkab Cianjur meminta RT/RW dan perangkat desa mendata ulang warga yang meninggal akibat gempa dan tidak dibawa ke rumah sakit atau puskesmas, hingga ditemukan sebanyak 600 orang meninggal akibat gempa.

“Data korban meninggal berdasarkan nama per alamat dengan surat keterangan kematian dari pemerintah desa, sehingga data tersebut akan diteruskan ke Kemensos agar keluarga yang ditinggalkan dapat menerima uang duka,” ujarnya.

Ia menjelaskan di Kecamatan Cugenang saja terdata 400 orang korban meninggal dunia akibat gempa termasuk delapan orang yang belum ditemukan, ditambah dari Kecamatan Pacet, Cianjur dan Warungkondang karena sudah dimakamkan tapi tidak dilaporkan, sehingga tidak masuk dalam daftar Pemkab Cianjur.

Uang duka akan diserahkan di akhir tahun kepada ahli waris setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Sosial.

“Sudah kami serahkan dan akan segera dicairkan dari Kementerian Kesehatan untuk selanjutnya akan dibagikan kepada ahli waris di akhir tahun,” kata Herman Suherman.

Sebelumnya, Pemkab Cianjur mencatat korban tewas akibat gempa di Cianjur bertambah menjadi 335 orang setelah tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah bocah laki-laki berusia 11 tahun di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, sedangkan delapan lainnya masih dalam keadaan meninggal. sedang dicari.