Bagikan:

JAKARTA - PPP menilai idealnya calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berasal dari kombinasi eksternal dan internal. Solusi itu bisa diambil mengingat masing-masing partai anggota KIB ingin ketua umumnya didukung KIB maju Pilpres 2024.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek mengatakan, seperti pihaknya tetap ingin mencalonkan Plt Ketum PPP Mardiono sebagai cawapres KIB. Begitu juga anggota KIB yang lain memiliki keinginan sama terkait dukungan kepada ketua umumnya.

"Kalau seperti PPP, kami berharap Pak Mardiono itu bisa masuk di kontestasi cawapres. Tentu PAN berharap hal yang serupa, Golkar juga berharap hal serupa. Maka, kami katakan KIB idealnya meng-combine antara eksternal dengan internal KIB sehingga merasa saling menguatkan satu sama lain," ujar Awiek kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Jumat, 16 Desember.

Meski demikian, Awiek menyebutkan keputusan akhir penentuan capres dan cawapres KIB ada pada konsolidasi antar partai anggota. Tentu, kata dia, hasil rembuk itu keputusan terbaik.

"Meskipun kita KIB mendorong ketum-ketum partai masing-masing untuk maju dalam kontestasi pilpres, tapi pada akhirnya tentu proses politik yang menentukan," kata Awiek.

Sekretaris Fraksi PPP DPR itu mengungkapkan pertemuan akan kembali dilakukan antar partai anggota KIB pada awal 2023. Di saat itulah, selain membahas perkembangan koalisi, KIB juga akan melakukan pendekatan dengan partai lain.

"Semalam kita sempet ketemu, ngobrol-ngobrol ringan di antara PAN, PPP dan Golkar. Ada semacam kesepakatan nanti di awal tahun kita bikin kegiatan lagi. Mengupdate tugas yang diberikan kepada masing-masing kordinator koalisi yang ingin menjajaki koalisi dengan partai lain, termasuk PPP juga mendekati dengan partai lain dan juga tokoh-tokoh," pungkasnya.