Cerita Detail Tentang Penolakan Putri Candrawathi Digendong oleh Bharada E dan Brigadir J di Magelang
Terdakwa Ferdy Sambo (Foto Irfan Meidianto-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Putri Candrawathi sempat menepis Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang mau mengangkat istri Ferdy Sambo itu saat terbaring di sofa di Magelang, Jawa Tengah. Kode penolakan juga dilayangkan kepada Bharada E atau Richard Eliezer.

"Baru saya lihat almarhum memang mau angkat ibu (Putri Candrawathi), tetapi ditepis sama ibu,” kata Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa 13 Desember.

Ceritanya seperti ini. Richard Eliezer sebelumnya dipanggil oleh Yosua untuk membantu dia mengangkat Putri Candrawathi ke lantai 2 di kediaman Ferdy Sambo di Magelang. Saat itu, Putri Candrawathi sedang berbaring di sofa karena mengaku tak enak badan.

“Kami berdua masuk, Yang Mulia. Sampai di ruang tamu ada Susi (asisten rumah tangga/ART) dan Kuat (ART),” jelas Richard Eliezer.

Susi dan Kuat berdiri di dekat Putri Candrawathi yang saat itu berbaring di sofa. Di sinilah Yosua mengajak Richard Eliezer membantu mengangkat Putri.

Saat menyampaikan ajakan tersebut, Richard Eliezer menceritakan posisi Yosua sudah berada di sisi Putri Candrawathi.

“Waktu itu, saya melihat ibu, ibu menggerakkan tangan ke saya. Langsung (saya) mengartikan, wah kayaknya ibu tidak mau diangkat, jadi saya mundur,” beber Richard Eliezer.

Saat itulah, Putri Candrawathi menepis Yosua yang ingin mengangkat dirinya. Hakim pun mempertanyakan kira-kira apa niat Yosua yang ingin mengangkat Putri Candrawathi saat itu.

“Saya tidak tahu, Yang Mulia,” ucap Eliezer.

Kemudian, tutur Eliezer melanjutkan, karena Putri Candrawathi menepis tangan Yosua, Eliezer pun mundur dan membiarkan Kuat mengobrol dengan Putri Candrawathi.

“Saya mundur, Yang Mulia. Baru Om Kuat sempat ngobrol sama ibu, saya kembali lagi ke samping rumah,” kata Eliezer.