Satgas COVID-19 Minta Pejabat Tak Buat Asumsi atau Pernyataan yang Kontraproduktif soal Vaksinasi
ILUSTRASI/Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Wiku Adisasmito meminta para pejabat tidak membuat pernyataan yang bersifat kontraproduktif dengan tujuan program vaksinasi.

Wiku juga meminta semua instansi pemerintah baik pusat maupun daerah harus menindaklanjuti program vaksinasi gratis sebagai program prioritas.

"Semua instansi instansi pemerintah baik daerah atau pusat perlu menindaklanjuti program vaksinasi agar menjadi program prioritas sehingga program dapat berjalan dengan baik. Hal terpenting program vaksinasi termasuk juga komunikasi publik dapat berjalan dengan terstruktur dan sesuai dengan tahapannya. Hindari membuat asumsi atau pernyataan yang kontraproduktif dengan tujuan program vaksinasi," kata Wiku dalam konferensi pers secara daring yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 17 Desember.

Dia mengatakan, program vaksinasi gratis di Indonesia ini diharapkan membuat masyarakat di Tanah Air dapat berkontribusi besar dalam menciptakan kekebalan komunitas secara global. Sebab, Indonesia saat ini menjadi negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia.

Meski berkeinginan menciptakan kekebalan komunitas, Wiku mengatakan, pemerintah tidak akan terburu-buru dalam melaksanakan program vaksinasi. Menurutnya, program ini bakal dilakukan secara bertanggung jawab dan tetap mematuhi tahapan pengembangan yang sesuai standar.

"Sehingga nantinya vaksin yang digunakan itu betul-betul aman dan berkhasiat bagi masyarakat," tegasnya.

"Penting untuk diingat, jika nanti program vaksinasi akan dijalan pada tahun 2021, pemerintah memastikan vaksin yang digunakan adalah vaksin yang terbaik bagi masyarakat Indonesia," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, setelah mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, pemerintah memutuskan vaksin COVID-19 untuk masyarakat gratis. Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui keterangan video yang diunggah pada Rabu, 16 Desember.

Keputusan penggratisan vaksin ini diambil setelah pemerintah mendengar masukan dari masyarakat dan melaksanakan kalkulasi ulang keuangan negara.

"Jadi setelah menerima masukan dari masyarakat dan setelah kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara dapat saya sampaikan vaksin COVID-19 untuk masyarakat gratis. Gratis tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi dalam keterangan video yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden.

Ada pun jenis vaksin yang akan digunakan di Indonesia, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860/2020 adalah vaksin yang dibuat oleh Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/Biotech, dan Sinovac.