Bagikan:

JAKARTA - Polisi bakal membeberkan fakta-fakta hasil penyelidikan penyebab kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, pada hari ini Jumat 9 Desember. Sejauh ini dugaan mengarah ke penganut aliran sesat.

"Iya Insya Allah kami sampaikan (hari ini, red)," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada VOI, Jumat, 9 Desember.

Rencananya, tim penyelidik dan para ahli yang dilibatkan akan membeberkan hasil penyelidikan secara konprehensif sekitar pukul 15.00 WIB.

Setidaknya, ada beberapa ahli yang dilibatkan dalam penyidikan. Semisal, ahli laboratorium forensik (labfor), kedokteran forensik, dan psikologi forensik.

Di sisi lain, berdasarkan hasil pengusutan sementara, penyebab kematian satu keluarga itu karena menganut aliran tertentu. Dugaan itu merujuk pada beberapa alat bukti semisal, buku mantra dan kemenyan.

"Kemudian juga kami temukan fakta bahwa di TKP adanya dugaan mantra-mantra ya," ungkapnya

"Kemudian ada kemenyan, kemudian termasuk tulisan-tulisan yang mensyaratkan adanya barang-barang tertentu dalam ritual ini," sambung Hengki.

Selain itu, ada dugaan juga bila Budiyanto yang paling berpotensi terpapar ritual tertentu. Budiyanto merupakan satu dari empat orang yang ditemukan tewas di rumah tersebut.

"Salah satu dari pada anggota keluarga ini yaitu atas nama Budiyanto ini cenderung dominan dan memiliki sikap yang positif terhadap ritual-ritual tertentu," sebut Hengki.

Satu keluarga ditemukan tewas di dalam rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis, 10 November, malam.

Keempat orang yang tewas itu antara lain, Rudyanto Gunawan (71) yang merupakan kepala rumah tangga, kemudian istrinya K. Margaretha Gunawan (68), anaknya Dian (42), serta adik ipar Rudiyanto, Budyanto Gunawan (68).

Keempat orang itu ditemukan tak bernyawa di dalam rumah. Tetapi di tempat yang berbeda.

Untuk Margaretha Gunawan dan Dian disebut berada di dalam kamar depan. Kemudian, Rudyanto Gunawan di kamar belakang. Sedangkan, Budyanto Gunawan di ruang tamu rumah tersebut.

Berdasarkan keterangan saksi, salah satu dari empat orang itu yakni Reni Margareta sudah tewas 6 bulan lalu. Sebab, dia sudah ditemukan tak ternyata pada 13 Mei.