Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memandang gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat semestinya menjadi perhatian semua pihak, termasuk Pemprov DKI Jakarta yang menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.

Heru mengungkapkan, Cianjur merupakan kawasan strategis nasional (KSN) yang punya peran besar bagi Jakarta dan sejumlah daerah lain di Indonesia. Mengingat, Cianjur merupakan daerah penghasil beras berkualitas.

"Saya tentu berduka dan bela sungkawa atas musibah gempa di Cianjur. Dan ini menjadi perhatian kami juga karena Cianjur termasuk KSN yang punya andil bagi Jakarta dan Indonesia," kata Heru dalam keterangannya, Rabu, 23 November.

Cianjur, dengan keasrian dan kesejukan alamnya, menurut Heru, juga merupakan salah satu daerah dengan potensi sumber daya alam yang tinggi.

Ditinjau dari aspek geografis, Cianjur memiliki tanah yang mengandung zat organik tinggi sehingga menjadi faktor pendukung untuk menghasilkan berbagai komoditas perkebunan.

"Cianjur juga sebagai perlintasan dua kota besar yang kita kenal sebagai salah satu daerah agraris penghasil padi yang punya varietas beras Pandan Wangi dan menjadi khas Indonesia sejak tahun 1937," urai dia.

Selain penghasil beras, Cianjur juga potensial terhadap komoditas perkebunan seperti teh, kopi, cengkeh dan kelapa serta tergolong sebagai komoditas unggulan secara nasional.

Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta mengirimkan bantuan logistik dan personel gabungan untuk membantu penanganan bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur senilai Rp2 miliar.

Tim tanggap bencana ini berjumlah 154 orang yang merupakan gabungan dari organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, beserta komunitas Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto menambahkan, dalam misi kemanusiaan ini akan membawa kendaraan operasional pendukung untuk penanganan gempa bumi, yakni mobil truk (12 unit), mobil ambulans (3 unit), mobil double cabin (2 unit), bus (2 unit), dan motor trail (2 unit).

“Setelah mendapatkan informasi gempa bumi ini, kami langsung berkoordinasi dengan Pemkab Cianjur dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menanyakan kondisi di lapangan, serta kebutuhan yang diperlukan untuk kami serahkan kepada Kabupaten Cianjur,” kata Sabdo usai melepas keberangkatan tim di Kantor BPBD, Jakarta Pusat, pada Selasa, 22 November.

Logistik yang diberikan berupa makanan siap saji, air mineral, tenda pengungsi, velbed, kasur lipat, guling, bantal, selimut, terpal, matras, ember, gayung, kipas angin, masker medis, hygiene kit, sarung, mukenah, tali tambang goni, karung, sekop, cangkul, cangkrang, paket perlengkapan keluarga, paket perlengkapan balita, dan paket sandang.