JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta, dan sejumlah ormas lainnya mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk bertemu Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Kedatangan mereka dimaksudkan untuk mengajukan gagasan kepada Heru soal rencana pengumpulan donasi bagi warga terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat. Mereka meminta bantuan Pemprov DKI terkait pendistribusian bantuan ke lokasi terdampak gempa.
Ketua MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar mengatakan, dalam pengumpulan donas ini, pihaknya akan meminta seluruh masjid di Jakarta untuk menyisihkan sebagian hasil infak yang dikumpulkan dalam kotak amal untuk donasinya.
"Kita mengimbau kepada seluruh masjid-masjid yang ada di DKI Jakarta, dalam dua Jumat ini, akan diupayakan untuk bisa menyisihkan 50 persen dari kotak amal yang ada khusus untuk Cianjur," kata Munahar di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 1 Desember.
Setelah disisihkan, pengurus masjid-masjid di Jakarta diminta untuk mengirimkan amal tersebut ke nomor rekening yang sudah disiapkan. DMI DKI Jakarta akan menginformasikan maklumat ini ke seluruh masjid di Ibu Kota.
Melanjutkan, Ketua PWNU DKI Jakarta Samsul Ma'arif juga mengimbau agar pengurus masjid ikut menyosialisasikan pengumpulan donasi yang dikumpulkan pada setiap rumah ibadah tersebut lewat pengeras suara agar lebih banyak masyarakat yang mengetahuinya.
"Biasanya orang memberi menyumbang ke masjid itu ada juga yang berniat wakaf. Oleh karena itu, khusus jumat besok atau jumat yang akan datang, diberitahukan lewat tromol masjid bahwa (infak) akan diberikan separuh ke Cianjur agar masyarakat menyadari itu. Mungkin, bisa jadi akan lebih besar ngasihnya, biasanya Rp100 ribu menjadi Rp500 ribu," ungkap Samsul.
Pengumpulan donasi ini akan dilakukan selama dua pekan setiap Jumat. Diperkirakan, pada Jumat minggu ketiga, pendistribusian donasi ini akan diberangkatkan oleh Heru Budi dari Balai Kota DKI menuju Cianjur.