Bagikan:

JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) mendistribusikan 100 ribu liter air untuk kebutuhan posko pengungsian korban gempa di empat kecamatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Jadi para pengungsi jangan lagi menggunakan air sungai.

Koordinator Lapangan Tanggap Darurat Bencana (TDB) PMI Cianjur, Fajar Aciana mengatakan, permintaan pasokan air bersih dari posko pengungsian di empat kecamatan terdampak seperti Cianjur, Cugenang, Pacet dan Warungkondang, meningkat dengan jumlah titik distribusi lebih dari 50 posko.

"Kita salurkan sesuai permintaan pada malam atau pagi hari, sehingga pasokan air ke masing-masing posko pengungsian dapat terpenuhi. Kita mendapat pasokan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan posko pengungsian dari PDAM Cianjur," kata Fajar, Sabtu 26 November dikutip dari Antara.

Sejak lima hari terakhir, 11 truk tangki dari PMI pusat diturunkan untuk memenuhi air bersih warga. Pasalnya, pipa induk milik PDAM Cianjur masih rusak akibat gempa, sedangkan perbaikan belum dapat dilakukan karena tingginya volume kendaraan yang menyalurkan bantuan.

Dia meminta donatur yang hendak menyalurkan bantuan, lebih baik memanfaatkan posko bencana milik pemerintah atau organisasi kemanusiaan yang ada di Cianjur, guna menghindari macet total yang dapat mengganggu pendistribusian logistik dan air bersih untuk kebutuhan pengungsian.

"Padatnya kendaraan yang hendak menyampaikan donasi ke posko dan lokasi terdampak, membuat Cianjur macet setiap harinya karena kendaraan yang digunakan lebih dari dua unit, ini sudah pasti mengganggu penyaluran logistik terutama tangki air," katanya.

Pihaknya berharap mereka yang berdonasi tidak menggunakan rombongan kendaraan yang banyak sebagai upaya menghindari antrean di jalur pendistribusian yang sifatnya segera sampai termasuk saat ambulans merujuk korban ke rumah sakit terhambat karena tingginya volume kendaraan.

"Kami tidak melarang silahkan berdonasi untuk meringankan beban warga korban gempa, tapi jangan konvoi layaknya wisata bencana karena relawan harus menyalurkan logistik terutama air bersih yang sangat dibutuhkan warga terdampak dan merujuk mereka yang sakit agar cepat sampai," demikian Fajar Aciana.