Bagikan:

JABAR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melakukan antisipasi kepadatan arus mudik khusus di wilayah Bogor, Cianjur, dan Bandung, seiring pemberlakuan sistem satu arah atau one way di sejumlah ruas tol.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan Jabar merupakan daerah tujuan pemudik. Dia bilang, penumpukan kendaraan akan meningkat tajam akibat arus mudik ditambah dari rencana one way Tol Cikampek.

"Ini perlu diantisipasi, sehingga koordinasi lintas wilayah dilakukan, karena Jabar termasuk wilayah tujuan pemudik dan akan terdampak dengan pemberlakuan satu arah di jalan tol, dimana volume kendaraan pemudik tujuan lain akan bertambah di jalur utama mudik Jabar," katanya dalam kunjungan koordinasi di Cianjur Rabu 27 April.

Pihaknya memprediksi per tanggal 27 Mei, volume kendaraan dari Jabodetabek dengan tujuan mudik Jabar akan meningkat tajam melintas di sepanjang jalur Bogor, Cianjur, Bandung dan seterusnya, sehingga perlu dilakukan berbagai upaya antisipasi terjadinya macet total.

Petugas gabungan diharapkan dapat mengantisipasi dengan melakukan sejumlah rekayasa arus agar tidak terjadi macet total terutama di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat yang akan padat dikunjungi wisatawan sebelum atau setelah Lebaran.

"Cianjur tempat pulang pemudik dari perantauan, diprediksi lebih dari 1 juta orang akan pulang ke Cianjur, sehingga petugas harus bisa mengantisipasi terjadinya macet total dengan mengarahkan pemudik ke sejumlah jalur alternatif," tuturnya.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan pihaknya bersama Forkopimda Cianjur, telah mendirikan 12 pos pam, sembilan pos pelayanan dan pengawasan serta pos bantuan PMI dan BPBD sebagai upaya memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pemudik yang melintas di jalur mudik Cianjur.

"Kami mempersiapkan sejumlah rekayasa arus ketika terjadi antrian dampak dari satu arah di jalan tol atau terjadi contra flow. Kami memprediksi 1,2 juta pemudik pulang ke sejumlah kecamatan di Cianjur, mulai hari ini, sehingga berbagai upaya antisipasi macet kita lakukan," tandasnya.