Kapolda Kalteng: Setelah 2 Kali Lebaran Tidak Ada Mudik, Kini Kita Persiapkan Supaya Silaturahmi Aman
Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto saat memantau penyelenggaraan arus mudik Lebaran 2022 di Pelabuhan Sampit (ANTARA/Norjani)

Bagikan:

KALTENG - Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) Irjen Pol. Nanang Avianto meminta semua pihak mengutamakan kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam momen mudik Lebaran 2022.

"Masalah keselamatan yang kami utamakan. Jadi transportasi darat, laut, dan udara, kami pastikan harus aman, baik kendaraan maupun jalurnya, sehingga masyarakat bisa aman dan nyaman sampai ke tujuan dan saat kembali ke sini," kata Nanang di Sampit, dikutip dari Antara, Selasa 26 April.

Nanang bersama jajarannya melakukan pemantauan arus mudik di Bandara Haji Asan Sampit dan Pelabuhan Sampit, Senin 25 April, sore. Turut hadir dalam peninjauan tersebut ialah Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor.

Nanang mengatakan kesiapan penyelenggaraan arus mudik di Bandara Haji Asan Sampit sudah berjalan baik. Dia juga mengimbau masyarakat, khususnya calon pemudik, untuk memanfaatkan posko vaksinasi yang disiapkan di kawasan bandara tersebut, khususnya bagi warga yang ingin mendapatkan vaksinasi dosis penguat atau booster.

Sementara itu, saat memantau situasi di Pelabuhan Sampit, Nanang sempat melihat kondisi di dalam KM Kelimutu. Kapal milik PT Pelni itu baru saja bersandar dan menurunkan penumpang, dan selanjutnya bersiap mengangkut pemudik menuju Surabaya, Selasa 26 April.

Nanang mengapresiasi kesiapan pemerintah daerah bersama Polri, TNI, serta insan perhubungan dalam menyiapkan penyelenggaraan arus mudik. Dia menilai kesiapan operator kapal dalam menyiapkan armada yang digunakan mengangkut pemudik telah berjalan baik.

Dia berharap penyelenggaraan arus mudik berjalan aman, lancar, nyaman, tertib, dan sehat. Kondisi serupa juga diharapkan terjadi saat pemudik kembali ke Kalimantan Tengah, sehingga dapat kembali beraktivitas dan berkontribusi meningkatkan perekonomian, khususnya di Kotawaringin Timur.

Dia mengingatkan seluruh jajarannya untuk melayani masyarakat yang akan mudik dengan baik. Pelayanan yang diberikan harus ramah dan tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19, tambahnya.

"Kita harus ingat bahwa selama dua tahun atau dua kali Lebaran tidak ada kegiatan mudik. Tahun ini ada mudik. Jadi tentu kita tahu isi hati seluruh masyarakat yang ingin sekali bertemu sanak saudara yang sudah dua kali Lebaran tidak bertemu; tetapi dengan catatan, semua harus kita persiapkan supaya bisa bertemu menjalankan kegiatan silaturahmi dengan aman," ujarnya.

Sementara itu, arus mudik di Pelabuhan Sampit terus meningkat. Seperti terlihat pada Senin pagi, KM Kirana III terisi penuh dengan pemudik yang diberangkatkan menuju Surabaya.

"KM Kirana III yang berlayar menuju Surabaya Senin berjumlah penumpang yang ada di atas kapal sebanyak 706 orang, sesuai dengan kapasitas yang ada di sertifikat. Selain itu membawa muatan 10 truk besar, 23 mobil pribadi, dan 34 buah sepeda motor," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit Agustinus Maun.

Dia mengatakan puncak arus mudik di Pelabuhan Sampit diperkirakan terjadi pada Rabu 27 April, yakni dua kapal bertolak menuju Semarang, yaitu KM Kirana I milik PT Dharma Lautan Utama dan KM Lawit milik PT Pelni.