JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memprediksi dua titik terpadat saat arus mudik Lebaran 2022. Adapun dua titik tersebut dari Bekasi menuju Semarang dan penyeberangan Merak-Bakauheni.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan untuk memecah kepadatan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Budi bilang, Kemenhub memberikan diskresi kepada Korlantas mengatur dua titik tersebut.
"Sektor darat menjadi titik krusial dari penanganan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Apalagi berdasarkan survey yang dilakukan Balitbanghub, sekitar 47 persen dari 85,5 juta orang yang diprediksi melakukan mudik akan menggunakan jalur darat, baik kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun angkutan darat (bus, angkutan penyebrangan, dan lain-lain)," ujar Menhub dalam keterangan tertulis, dikutip Senin 18 April.
Diskresi yang dimaksud, berupa pemberlakuan rekayasa lalu lintas baik di jalur Bekasi menuju Semarang maupun Merak mengarah ke Bakauheni. Korlantas Polri bakal menerapkan one way atau sistem satu arah, contra flow, ganjil genap, sesuai dengan kondisi kepadatan di lapangan.
Untuk jalur Bekasi menuju Semarang, Korlantas Polri yang diberikan diskresi telah menetapkan one way dibarengi dengan ganjil genap di sepanjang jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah.
Waktu penerapan one way atau ganjil genap itu selama tiga hari dimulai pada 28 April, atau satu hari sebelum cuti bersama Lebaran yang ditetapkan pemerintah. Kebijakan itu sebagai bagian mitigasi kepadatan arus kendaraan pemudik mengingat puncak arus mudik Lebaran 2022 telah diprediksi terjadi pada 29-30 April.
Penerapan diskresi kepada Korlantas Polri untuk Bekasi menuju Semarang itu telah disepakati dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait Pengaturan Lalu Lintas selama Angkutan Lebaran Tahun 2022 yang diteken Rabu 13 April.
Sedangkan, untuk jalur Merak-Bakauheni, diskresi akan menyesuaikan situasi di lapangan. Menhub mengatakan Korlantas Polri dapat memakai beragam cara mulai dari rekayasa lalu lintas hingga pengalihan jalan untuk mencegah kepadatan jalur.
Meski demikian, Menhub memastikan rekayasa lalu lintas di jalur Merak-Bakauheni bukan putar balik atau penyekatan seperti arus mudik Lebaran tahun-tahun lalu.
"Pengawasan dan pengendalian dilakukan dengan humanis dan persuasif, karena sesuai arahan Presiden kita tidak akan melakukan penyekatan dan putar balik," ujar Menhub.
BACA JUGA:
Terpisah, Wadir Lantas Polda Banten AKBP Alfaris Pattiwael mengatakan, pihaknya siap mengantisipasi titik kemacetan Merak-Bakauheni dengan menyiapkan rekayasa lalu lintas demi mencegah kepadatan di gerbang Pelabuhan Merak.
Alfaris mengatakan apabila terjadi kepadatan maka anggotanya akan melakukan pelambatan kendaraan. Ditlantas Polda Banten akan mengeluarkan kendaraan dari Pintu Tol Serang Timur masuk jalur arteri.
"Jika terjadi penumpukan kendaraan di pintu masuk Pelabuhan Merak maka Ditlantas Polda Banten akan melakukan rekayasa terbatas dengan melakukan pelambatan kendaraan," kata Alfaris dalam siaran persnya.
Selain itu, Alfaris menyampaikan pihaknya telah menyiapkan kantong parkir baik di rest area maupun di jalur arteri yang bisa digunakan sebagai tempat beristirahat para pemudik di jalur Merak-Bakauheni.