JABAR - Volume kendaraan yang melintasi jalur mudik di Cianjur meningkat ke sejumlah kota atau kabupaten di Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng), Minggu 16 April dini hari.
Jumlah kendaraan roda empat dan roda dua dengan barang bawaan terlihat ramai memasuki jalur Puncak sejak Sabtu 14 April malam.
Sebagian dari mereka berhenti untuk istirahat di kawasan Puncak Pass atau tempat peristirahatan di jalur mudik Puncak-Cianjur.
Arus lalu lintas didominasi kendaraan roda empat dengan barang di atas atap mobil.
Pengendara tampaknya memilih mudik lebih cepat dan berangkat pada dini hari untuk menghindari kemacetan di sejumlah titik rawan macet, seperti Pasar Ciranjang, Pasar Rajamadala dan Pasar Padalarang di Kabupaten Bandung Barat.
"Lebih enak berangkat tengah malam, untuk menghindari pasar tumpah di sepanjang jalur mudik Cianjur-Bandung Barat dan Bandung. Kami sengaja mudik lebih awal untuk menghindari macet karena tahun ini mudik diperbolehkan pemerintah," kata Mulyono (43), seorang pemudik yang membawa kendaraan roda empat dengan tujuan Brebes, Jateng.
BACA JUGA:
Hal senada terucap dari pemudik asal Tanggerang, Banten dengan tujuan Blora, Jateng, Sutiono (38). Dia memilih berangkat lebih awal secara konvoi bersama 12 pemudik lain.
"Mudik lebih awal agar tidak terjebak macet dan bisa menjemput adik yang merantau di Bandung. Sudah tiga tahun tidak bisa mudik bareng, mumpung sekarang diperbolehkan jadi bisa mampir dulu sebelum sampai ke kampung halaman," katanya.
Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Anaga Budiharso mengatakan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik yang melintas di jalur mudik Cianjur, Polres Cianjur akan mengaktifkan Pos Pengaman mulai dari jalur Puncak Pass sampai jalur Citarum-Bandung Barat.
"Pemudik yang melintas dapat beristirahat di sejumlah pos pam (pengamanan) yang tersedia di sepanjang jalur mudik Cianjur, sebelum melanjutkan perjalanan. Memasuki H-6 lebaran volume kendaraan sudah mulai meningkat saat tengah malam dan dini hari," katanya.
Pihaknya memperkirakan puncak arus mudik yang melintas di Cianjur akan terjadi pada H-3 dan H-2 lebaran, sehingga untuk mengantisipasi berbagai hal, termasuk antrean panjang kendaraan, pihaknya akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas.