Kesan Pj Gubernur Heru Soal Kendaraan Listrik Setelah Ikut Konvoi Bareng Menhub hingga Moeldoko: Anti Bising, Kalau Jalan Malam Tak Mengganggu Tetangga
Foto: Dok. Pemprov DKI

Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengikuti konvoi kendaraan motor listrik "Electric Vehicle Funday" yang digelar dari Balai Kota DKI Jakarta hingga kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Heru mengungkapkan bahwa penggunaan kendaraan berbasis listrik oleh masyarakat lebih banyak manfaat karena bebas emisi dan anti bising.

"Kendaraan listrik ini tidak bersuara. Kalau malam-malam, saya mau jalan malam, mau mengecek lapangan, tidak ganggu tetangga. Jadi, tidak berisik," kata Heru pada Minggu, 20 November.

Selain itu, kendaraan listrik juga tidak memerlukan penggantian oli. Hal ini juga memberikan dampak positif bagi pemerintah yakni tidak perlu menangani pencemaran lingkungan akibat sisa oli.

Di Jakarta, lanjut Heru, kendaraan listrik juga bebas melintasi jalanan setiap waktu karena tidak terdampak ganjil-genap.

Seiring dengan hal itu, Pemprov DKI Jakarta tengah mentransformasikan penggunaan kendaraan berbasis listrik mulai dari moda transportasi umum seperti bus listrik Transjakarta dan kendaraan dinas.

"Tentunya kita telah melalukan hal ini pada kendaraan umum, seperti Transjakarta, dan ini secara bertahap dilakukan konversi. Lalu untuk (kendaraan) yang baru kita beli electric vehicle yang secara dua tahun ini sudah terprogram. Kita bisa memulai dari kendaraan Dinas (agar) lebih mudah, karena bisa dianggarkan," urai Heru.

Selain itu, Heru menegaskan akan terus memperkuat koordinasi untuk kerja sama dengan stakeholder terkait terutama ketiga Kementerian yang disebutkan di atas. Persiapan secara komprehensif tersebut dilakukan agar bisa menyiapkan berbagai hal tetkait penggunaan kendaraan berbasis listrik secara massal.

"Tinggal kendaraan untuk kebersihan, tinggal koordinasi dengan Kemenhub. Ini kita upayakan dalam mendukung program PLN yang surplus terhadap listrik," ujarnya.

Konvoi pada kegiatan Electric Vehicle Funday juga diikuti oleh Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Kepala Staf Kepresidenan Jendral (purn) TNI Moeldoko, dan Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan pihaknya akan mempromosikan kendaraan listrik, khususnya roda dua, selama 4 minggu dari sekarang. Hal ini menjadi suatu kebanggaan karena kendaraan tersebut tidak meninggalkan emisi, serta secara bertahap mengurangi ketergantungan terhadap pennggunaan bahan bakar fosil.

"Idealnya kita bisa irit (bahan bakar) 70 persen, subsdi bahan bakar fosil bisa, subsidi satu lagi yaitu energi bersih. Hal ini karena bisa dialihkan ke tenaga listrik. Kegiatan ini pada tahun lalu sudah kita coba mengonversi mobil bekas yang total kendaraannya 120 juta unit dan kecenderungan naik terus," ungkap Budi.