Bagikan:

JAKARTA - Tenaga kesehatan (Nakes) Nevi Afrilia menyebut tak nampak raut wajah depresi dari Putri Candrawathi. Sebab, hanya terlihat mimik kelelahan saat tiba di rumah Saguling, Jakarta, usai dari Magelang, Jawa Tengah.

Kesaksian itu disampaikan saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) mempertanyakan posisi tes PCR tersebut yang disebut proses pemeriksaannya dilakukan di garasi.

Disinggung juga mengenai saksi bisa melihat jelas wajah para ajudan Ferdy Sambo, termasuk Putri Candrawathi ketika tes PCR.

"Lihat berhadapan? tanya jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 7 November.

"Berhadapan," jawab Nevi.

Saat itulah, jaksa mempertanyakan raut wajah dari Putri. Pertanyaan itu diduga untuk berkaitan dengan perasaan istri Ferdy Sambo yang disebut-sebut mengalami pelecehan oleh Brigadir J saat berada di Magelang, Jawa Timur.

"Yang kamu lihat ketika itu ibu Putri Candrawathi waktu kamu lihat raut mukanya sedih atau gembira?" tanya jaksa

"Saya melihatnya seperti orang capek di perjalanan," jawab Nevi.

Jaksa melontarkan beberapa pertanyaan lainnya. Hingga akhirnya kembali disinggung mengenai raut wajah Brigadir J saat tes PCR.

"Waktu kamu tes PCR Yosua itu keadaannya biasa-biasa saja atau ada memperlihatkan khawatiran?" tanya jaksa.

"Biasa-biasa aja," kata Nevi.

Sebagai informasi, Nevi Afrilia dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Dalam kasus ini, mereka didakwa secara bersama-sama dengan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi melakukan pembunuhan berencana pada Brigadir J.

Ketiganya didakwa dengan Pasal 338 KUHP subsider pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.