DENPASAR - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebutkan sebanyak 18.030 personel gabungan TNI/Polri dan instansi lainnya bakal mengamankan perhelatan KTT G20 di Bali.
“Ada unsur Polri ada unsur dari instasi lain juga. Kami di BKO (Bantuan Kendali Operasi) sekitar 262 personel dan semua itu masuk ke satgas pengamanan VVIP," kata Jenderal Andika usai memimpin apel bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Operasi Puri Agung 2022 dalam Rangka Pengamanan KTT G20 di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Bali, Senin, 7 November.
Ada 12 satgas dalam pengamanan KTT G20, salah satunya, satgas VVIP yang dipimpin Paspampres. Selain itu dipastikan kesiapan perangkat pendukung dan peralatan dalam pengamanan KTT G20.
"Misalnya, ada kendaraan penjinak bahan peledak bukan hanya kendaraan tapi beserta timnya, ada kendaraan dan tim untuk proteksi berlapis baja. Ini juga sangat berguna apabila ternyata ada dari VVIP, adanya insiden yang membutuhkan kehadiran kendaraan berlapis baja, perlu kita evakuasi," jelasnya.
Untuk pengamanan di laut, ada 13 KRI yang ditempatkan di sekitar perairan Nusa Dua, Badung, Bali.
Kesiapan personel pengamanan juga ditegaskan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai pengecekan langsung.
“Masing-masing tentunya memiliki kesiapan pelaksanaan tugasnya. Mulai dari kondisi normal sampai dengan kondisi kontigensi mulai dari pengamanan akhir dan apabila ada permasalahan baik itu unjuk rasa kemudian apabila ada ancaman bom bagaimana kita melakukan evakuasi," ujarnya.