Bagikan:

JAKARTA - Otoritas pemerintahan provinsi dan kota di Korea Selatan, satu per satu membatalkan festival musim gugur mereka, saat negara itu berduka atas kematian lebih dari 150 orang dalam kerumunan massa perayaan Halloween di Itaewon, Seoul.

Pemerintah metropolitan Busan mengatakan pada Hari Senin, mereka telah memutuskan untuk menunda tanpa batas waktu Festival Kembang Api Busan tahun ini, yang semula diadakan di Pantai Gwangalli pada Hari Sabtu, melansir Korea Times 1 November.

Keputusan itu dibuat dalam pertemuan darurat pemerintah daerah, karena festival tahunan jatuh selama masa berkabung nasional.

Lebih dari 1 juta orang diperkirakan akan mengunjungi acara tersebut, yang merupakan salah satu festival kembang api utama di negara itu, ketika dibuka kembali untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Festival ini sudah tidak diadakan sejak 2019 karena pandemi COVID-19.

Di bawah keputusan tersebut, kota akan sepenuhnya mengembalikan 8.000 tiket yang dibeli untuk kursi berbayar.

Pemerintah kota Daegu juga memutuskan untuk menunda Festival Opera Internasional Daegu ke bulan depan, yang dijadwalkan pada Hari Jumat dan Sabtu, dengan alasan tragedi Itaewon.

Sementara itu, Festival Jalan Kaki Jeju Olle yang akan dibuka Kamis dan rencananya berlangsung selama tiga hari, juga dibatalkan. Acara tahun ini direncanakan menawarkan tur trekking ke tiga jalur Olle di pantai barat pulau itu.

Diketahui, sedikitnya 156 orang tewas ketika gelombang orang mencoba untuk bergerak melalui gang sempit di distrik kehidupan malam populer, Itaewon, selama perayaan Halloween Sabtu pekan lalu.

Pemerintah Korea telah menetapkan masa berkabung nasional selama seminggu hingga Sabtu, dengan bendera setengah tiang di gedung-gedung pemerintah dan kantor-kantor publik di seluruh negeri selama periode tersebut.