JAKARTA - Perayaan Halloween di Distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan menjadi tragedi kemanusiaan karena merenggut ratusan korban jiwa. Berdasarkan pemberitaan di berbagai media nasional Korea, saat ini terdapat korban jiwa sekitar 151 orang dan 82 orang luka-luka.
Duta Besar Republik Indonesia di Seoul, Gandi Sulistiyanto mengatakan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban meninggal dalam tragedi perayaan Halloween di Itaewon.
"Hingga Minggu pagi pukul 10.00 (waktu setempat), informasi dari otoritas Korea Selatan menyebutkan belum teridentifikasi adanya WNI yang menjadi korban," katanya dalam keterangan resmi, dikutip VOI, Minggu 30 Oktober.
Namun, kata Gandi, terdapat kemungkinan jumlah korban jiwa maupun korban terluka tersebut akan bertambah. Karena itu, KBRI Seoul terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan sejumlah rumah sakit rujukan.
"Guna menggali informasi kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban," ucapnya.
Tak hanya itu, Gandi mengatakan KBRI Seoul juga berkoordinasi dengan tim Gerak Cepat, Persatuan Pelajar Indonesia di Korea (PERPIKA), serta simpul-simpul masyarakat guna memantau sekiranya ada WNI yang terdampak.
Lebih lanjut, KBRI juga menyampaikan himbauan di Grup Kakao Talk dengan jumlah lebih dari 1000 WNI di Korsel untuk mendapatkan informasi cepat sekiranya ada WNI yang terdampak.
"Bagi WNI yang membutuhkan bantuan segera, silakan hubungi KBRI Seoul pada 010-5394-2546 (Hotline Bantuan Darurat)," tuturnya.
Atas tragedi perayaan Halloween di Itaewon, KBRI Seoul menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya para korban.
"Kami juga berharap para korban yang terluka mendapatkan penanganan medis pada kesempatan pertama," ucapnya.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, berdasarkan keterangan kepolisian yang diterima KBRI Seoul, per pukul 11.00 waktu setempat dari 151 orang meninggal, terdapat 19 orang WNA, yang teridentifikasi berkewarganegaraan Australia, Iran, Norwegia, Perancis, RRC, Sri Lanka, dan sebanyak 13 korban belum teridentifikasi.
Para korban meninggal tengah menunggu identifikasi keluarga ditempatkan di Yongsan-gu Wonhyoro Dalmokjok serta 18 rumah sakit di Kota Seoul: RS Suncheon Hanyang, RS Idae Mokdong, RS Gangbuk, RS Samsung University, RS St. Mary Yeouido, serta RS Chungang University.