Dubes RI Datangi Altar Duka Korban Tragedi Halloween di Seoul
Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto datang ke altar duka cita tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan (ANTARA/HO-KBRI Seoul)

Bagikan:

JAKARTA - Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto mengunjungi altar duka cita di Seoul untuk memberikan penghormatan kepada para korban tragedi pesta Halloween di Itaewon.

Dia menyampaikan rasa belasungkawa dan penghormatan terakhir kepada para korban tragedi Itaewon di altar itu pada Rabu 2 November, merujuk keterangan Kedutaan Besar RI di Seoul, dikutip dari Antara.

Pemerintah Kota Seoul mendirikan altar duka cita atau meja sembahyang di Seoul Plaza di pusat ibu kota Korsel itu sejak Senin (31/10).

Altar duka cita juga ditempatkan di Itaewon Plaza, yang terletak di dekat lokasi kejadian yang menewaskan lebih dari 150 orang itu.

Pemerintah Korsel telah menetapkan masa berkabung nasional mulai 30 Oktober hingga 5 November 2022.

Setiap hari, ribuan warga Korsel dan warga asing mengantre untuk memberi penghormatan di altar tersebut.

Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah menyampaikan belasungkawa atas tragedi tersebut melalui media sosial masing-masing.

Menlu Korsel Park Jin juga telah menyampaikan terima kasih atas pesan belasungkawa dari seluruh dunia dan menyatakan bahwa pesan tersebut memberikan penghiburan besar bagi rakyat negara pada masa sulit tersebut.

Pada Rabu, Perdana Menteri Korsel Han Duck Soo telah memimpin rapat penanganan pascatragedi Itaewon.

Sebelumnya, KBRI Seoul telah menyampaikan bahwa terdapat 2 orang WNI berinisial AR dan CA yang teridentifikasi menjadi korban luka ringan dalam peristiwa itu.

Kedua WNI tersebut telah menerima perawatan dan sekarang dalam pemulihan, kata KBRI Seoul.

Hingga 2 November pukul 11.00 waktu setempat, tercatat 156 orang meninggal, 26 di antaranya adalah warga asing dari 14 negara, yaitu Iran (5 orang), China (4), Rusia (4), AS (2), Jepang (2), Prancis, Australia, Vietnam, Uzbekistan, Norwegia, Kazakhstan, Thailand, Sri Lanka, dan Austria.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Korsel, 36 orang masih dirawat karena karena luka berat (22) dan luka ringan (14), dan 121 orang telah pulang dari rumah sakit.