Bagikan:

SEOUL - Otoritas pemadam kebakaran melaporkan sedikitnya sekitar 50 orang telah mendapatkan pertolongan pertama henti jantung (CPR) di area pesta Halloween Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Sabtu, 29 Oktober.

Tim cepat tanggap menerima sedikitnya 81 panggilan dari orang-orang di Itaweon yang mengaku mengalami sesak napas.

Presiden Yoon Suk-yeol memerintahkan jajarannya agar segera memberikan pertolongan pertama dan perawatan kepada mereka, menurut kantor presiden.

Secara terpisah, Perdana Menteri Han Duck-soo juga menginstruksikan para pejabat untuk melakukan upaya terbaik guna meminimalisasi kerugian.

Sementara itu, Wali kota Seoul Oh Se-hoon, yang sedang melakukan kunjungan ke Eropa, memutuskan untuk pulang ke tanah air pasca insiden tersebut, kata pejabat setempat.

Ratusan Korban Tewas

Diketahui, sedikitnya 149 orang tewas dengan 76 lainnya terluka dalam peristiwa di Distrik Itaewon Seoul, Korea Selatan saat kerumunan besar pengunjung pesta menyerbu perayaan Halloween larut malam, kata otoritas pemadam kebakaran, Minggu.

Kecelakaan itu terjadi Sabtu malam di gang sempit dekat Hamilton Hotel, di distrik kehidupan malam yang terkenal setelah kerumunan pengunjung pesta membanjiri kawasan itu, menurut saksi.

Ribuan orang mengunjungi daerah itu untuk pesta Halloween.

Sebanyak 149 orang telah dipastikan tewas pada Minggu pagi dengan 76 lainnya terluka, 57 di antaranya serius, kata otoritas kebakaran, menambahkan jumlah korban tewas dapat meningkat lebih lanjut, melansir Korea Times 30 Oktober.

Choi Seong-beom, kepala pemadam kebakaran di Yongsan, yang mencakup Itaewon, mengatakan kepada wartawan "banyak korban jatuh saat kerumunan orang berdesakan selama pesta Halloween."

Korban berusia 20-an merupakan kelompok usia yang paling banyak menjadi korban dalam insiden tersebut, kata pihak berwenang.

Otoritas kebakaran awalnya menerima lusinan laporan dari orang-orang di daerah Itaewon tentang pasien dengan kesulitan bernapas. Tim penyelamat yang dikirim ke tempat kejadian telah memberikan CPR pada puluhan korban di jalan terdekat.

"Ketika orang-orang di depan jatuh, mereka yang di belakang terinjak," kata seorang saksi mata berusia 20-an kepada Kantor Berita Yonhap.

Desas-desus di tempat kejadian adalah bahwa kerumunan orang berbondong-bondong ke suatu tempat untuk melihat seorang selebriti, atau permen yang dicampur dengan obat-obatan telah didistribusikan di klub, tetapi penyebab pasti kecelakaan itu belum diketahui.

Sebanyak 848 personel, termasuk 346 petugas pemadam kebakaran, dikerahkan ke daerah tersebut.

Tak Ada WNI yang Jadi Korban

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul mengatakan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan.

"Hingga pagi ini, informasi dari kepolisian menyebutkan bahwa belum diketahui adanya WNI yang menjadi korban," demikian keterangan tertulis KBRI Seoul yang diterima di Jakarta, Minggu.

Pada Sabtu, 29 Oktober sekitar pukul 22.00 waktu setempat telah terjadi peristiwa menyedihkan pada perayaan Halloween di Itaewon yang menimbulkan korban jiwa dan luka, tulisnya.

KBRI Seoul sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menggali informasi tentang kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban.