JAKARTA - Ayah Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat, meminta terdakwa Ricky Rizal alias Bripka RR dan Kuat Ma'ruf untuk menatapnya secara langsung.
Permintaan itu disampaikan Samual ketika menanggapi permintaan maaf dan belasungkawa kedua terdakwa.
"Buat terdakwa RR sama Kuat, tolong lihat ke sini biar saya lihat kedua bola matamu," ujar Samuel dalam persidangan, Rabu, 2 November.
Dalam pernyataannya, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf diminta untuk berkata jujur dalam persidangan. Sehingga, tak mengikuti arus dari skenario yang dibuat Ferdy Sambo soal kronologi terwasnya Brigadir J.
Jika kedua terbawa arus, lanjut Samuel, tak akan ada hasil baik yang didapat. Mereka justru akan menjadi korban dari atus tersebut.
"Jangan terbawa arus kalau anda berdua terbawa arus anda dimakan arus, paham?" kata Samuel.
Sebelumnya, Bripka Ricky Rizal menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Brigadir J atas perbuatannya. Sebab, dia mengklaim tak tahu Ferdy Sambo merencankan penembakan.
"Saya harap kepada Ibu Rosti dan Bapak Samuel serta keluarga besar untuk dapat memberikan maaf," ucap Ricky
Dalam pernyatannya, Ricky mengaku sama sekali tak mengetahui soal rencana pembunuhan Brigadir Yosua.
Terlebih, dua hanya diminta Ferdy Sambo untuk menerangkan tewasnya Brigadir J karena terlibat baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer.
"Ketidaktahuan saya pada saat terjadi situasi saat itu. Memang benar untuk skenario tembak menembak ke keluarga besar Brigadir Yosua itu disampaikan bapak FS di ruang Provos," kata Ricky.
Sementara Kuat Ma'ruf tak meminta maaf. Dia hanya berbelasungkawa dan menyatakan tak terlibat dalam perencanaan pembunuhan.
"Saya turut berduka cita atas meninggalnya almarhum Yosua dan semoga almarhum Yosua diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa serta keluarga besar diberi ketabahan dan kesabaran," ujar Kuat Ma'ruf.
Kemudian, Kuat Ma'ruf juga menyakini semua dakwaan yang ditujukan kepadanya tidaklah benar. Sebab, tak ada niat sedikitpun darinya untuk terlibat dalam rangkaian pembunuhan berencana Brigadir J.
BACA JUGA:
"Biarlah proses pengadilan yang menentukan salah atau tidaknya tindakan saya," ungkapnya.
"Karena demi Allah saya tidak ada niat seperti yang didakwakan kepada saya," sambung Kuat.