Bagikan:

JAKARTA - PKS menyatakan siap menerima apabila Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono alias AHY dipilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan untuk Pilpres 2024.

PKS pun mengapresiasi pertemuan yang dilakukan AHY dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh, kemarin. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, mengaku partainya tak keberatan dengan pertemuan dua tokoh tersebut untuk terus bermusyawarah.

"PKS dukung semua, legowo, dan open mind. Kepentingan bangsa harus di atas semua," ujar Mardani, Kamis, 27 Oktober.

PKS yang rencananya bakal bermitra dengan NasDem dan Demokrat berharap, koalisi yang dibentuk serta capres dan cawapres pilihannya bisa memenangkan Pemilu 2024. Menurut Mardani, sikap legowo bisa membawa berkah kemenangan.

"Kemenangan 2024 yang penuh berkah, dimulai dengan sikap saling legowo. Berkah, insyaallah," katanya.

Soal kadernya Ahmad Heryawan (Aher) yang diusulkan menjadi cawapres Anies, Mardani mengungkapkan, hal tersebut masih dimusyawarahkan. Dia kembali menegaskan, PKS siap legowo apapun keputusannya nanti.

"Semua kita musyawarahkan dengan seksama dan siap legowo. Bukan hanya untuk PKS, tapi semua pihak," katanya.

Diketahui, Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali melakukan pertemuan untuk bersilaturahmi di Wisma Nusantara, Jakarta, siang ini, Rabu, 26 Oktober.

AHY tidak menjelaskan secara rinci apakah dirinya bersama dengan Surya Paloh membahas soal cawapres pendamping Anies Baswedan atau hal lain. Namun dia memastikan dirinya siap menjalani tugas dalam keadaan apapun dan di manapun.

"Ya kami pribadi terus mempersiapkan diri, apapun tugas yang harus kami jalankan pada saatnya, apapun itu, di manapun itu harus siap," kata AHY.

Termasuk soal cawapres, AHY mengatakan dirinya berprasangka baik soal kecocokan dengan kriteria yang dikehendaki Anies. Dia menyatakan, terus berikhtiar dan mempersiapkan diri.

"Ya kalau saya hanya ingin berprasangka baik, berprasangka baik terhadap apa yang terus kita ikhtiarkan, sambil terus mempersiapkan diri dan semua itu kan takdir," ungkapnya.

"Kita hanya bisa mempersiapkan diri dan menjemput takdir kita seperti apa, yang jelas kita sepakat di sini untuk Indonesia lebih baik, lebih sejahtera masyarakatnya, kita harus kompak dulu, harus solid. Dari situlah kita bisa menghadirkan solusi-solusi yang penting untuk negata kita," sambung AHY.

AHY mengatakan saat ini Demokrat masih terus fokus memantapkan bakal poros koalisi bersama NasDem dan PKS.

"Yang jelas sekarang kita fokus dulu saja bagaimana partai-partai kami bertiga ini, NasDem, Demokrat, PKS, bisa semakin menyatu dalam arti tadi pikirannya, pandangannya," katanya.

Sementara terkait tanggal deklarasi koalisi, AHY menekankan ketiga pihak sedang menciptakan momen hingga nantinya terbentuk koalisi yang benar-benar solid.

"Kemudian kalau banyak yang bertanya kapan, tentu kapan ini melihat momentum, menunggu momentum. Seringkali momentum itu di-create bukan hanya ditunggu, itu mengapa kami tidak ingin tergesa-gesa, terburu-buru karena yang lebih baik adalah benar-benar solid dan benar-benar setelah itu hanya ada maju ke depan dan berlari. Bukan berhenti atau mundur ke belakang," katanya.