JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Didik Mukriyanto membantah pidato politik Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, kemarin hanya untuk pamer atau 'show off' agar dilirik menjadi Cawapres 2024.
Menurut informasi, progres pembahasan terkait cawapres di Koalisi Perubahan sudah 80 persen. Koalisi yang beranggotakan NasDem, PKS dan Demokrat itu pun disebut akan menggelar deklarasi sebelum Ramadan.
"Korelasinya enggak di sana (agar dilirik jadi cawapres Anies, red). Di dalam koalisi, kami NasDem, Demokrat, PKS termasuk mas Anies capresnya sudah terang dan jelas bahwa NasDem memberi ruang yang luas kepada capres untuk memilih wakilnya," ujar Didik di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Maret.
Begitu pula Demokrat dan PKS, Didik menegaskan, kedua parpol juga terbuka bagi siapapun yang akan dipilih termasuk AHY. Apabila Anies memilih AHY lantaran masuk dalam kriteria pendampingnya, kata Didik, maka keputusan tersebut harus diterima dengan legowo oleh parpol yang tergabung di Koalisi Perubahan.
"Jika Mas AHY punya ruang sesuai dengan kriteria yang diharapkan koalisi dan capresnya mas Anies ya apa bijak melarang mas AHY untuk jadi cawapresnya?," katanya.
"Yang terpenting adalah seperti yang dibilang mas Anies, chemistry harus ketemu antara presiden dan wakil presiden, cawapres beri dampak elektoral kuat di dalam pilpres ke depan. Selain itu ke depan untuk memperkuat harapan terkait mewujudkan perubahan dan perbaikan itu tadi," sambungnya.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Polisi Telusuri Aset Mobil dan Jam Tangah Mewah Crazy Rich Wahyu Kenzo
16 Maret 2023, 18:29
Anggota Komisi III DPR itu kembali menekankan, Partai Demokrat sangat terbuka soal siapapun yang akan digandeng Anies asalkan dengan paramater yang rasional.
"Bisa dilihat secara kasat mata, bisa diukur apakah mas AHY layak atau tidak jadi cawapres Anies? Ukurannya bagi saya menurut potret suara publik dan banyak disurvei masyarakat mas AHY layak menjadi cawapres mas Anies," kata Didik.
Terkait
