Bagikan:

JAKARTA - Partai Demokrat menyebut proses penentuan sosok calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan di Koalisi Perubahan sudah mencapai 80 persen. Demokrat menargetkan pembahasan soal figur cawapres akan final pada Oktober mendatang. 

Hal tersebut diungkap Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief usai pidato politik Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Maret.  

Awalnya, Andi mengatakan pihaknya ingin AHY yang maju mendampingin Anies pada Pilpres 2024. Namun kata dia, Demokrat tetap menyerahkan keputusannya kepada capres Anies Baswedan.

"(Cawapres) Kan sudah sepakat, pokoknya Demokrat terima apa aja kata capres. Cuma kalau saya sebagai kader, ya memilih AHY. Saya punya argumentasi juga yang kuat untuk itu," ujar Andi. 

Andi menyebut proses penentuan cawapres Anies sudah mencapai 80 persen. Dia mengatakan, keputusan final baru akan diambil pada Oktober mendatang menjelang pendaftaran paslon Capres-Cawapres 2024 ke KPU.

"Ya 80 persen-lah, sedikit lagi. Kalau 100 persen itu pada bulan Oktober nanti kan," kata Andi.

Sementara soal deklarasi Koalisi Perubahan, Andi menuturkan, hanya tinggal menunggu waktu yang tepat. Menurutnya, para petinggi di calon koalisi seperti Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum NasDem Surya Paloh, serta jajaran majelis syuro PKS tak akan main-main soal kesepakatan koalisi.

"Karena tanda tangan ini enggak bisa main-main yang cucuk cabut kan," ucap Andi.  

"Apalagi Pak SBY, majelis syuro, sama Pak Surya Paloh kalau sudah sekali menandatangani nggak bisa dicabut lagi itu. Kredibilitas mereka akan jatuh pasti. Jadi karena itu perlu kehatian-hatian," imbuhnya.

Sebelumnya, Juru bicara bakal calon presiden, Anies Baswedan, Hendri Satrio mengungkapkan bila Koalisi Perubahan akan mendeklarasikan Anies dalam waktu dekat. Deklarasi itu ditargetkan sebelum memasuki bulan Ramadan.

“Menurut saya enggak dalam waktu lama lagi. Komunikasi yang terakhir itu sebelum puasa. Ya mudah-mudahan dekat lagi nih,” kata Hendri kepada wartawan Astor Ballroom, Jakarta Selatan, Senin, 13 Maret.

Hendri menjelaskan, deklarasi Anies Baswedan belum dilakukan karena belum adanya waktu yang tepat antara pemimpin para ketua umum Koalisi Perubahan dengan Anies Baswedan.

“Waktu aja sih sebenarnya. Juga ketersediaan waktu,” ucapnya.

Sementara soal capres, Hendri mengatakan parpol-parpol di Koalisi Perubahan sudah legowo dengan keputusan Anies siapapun yang dipilihnya. 

“Tunggu saja keputusan Anies, sebab parpol Koalisi Perubahan sudah mempersilakan Anies memilih cawapresnya," katanya.