Bagikan:

JATENG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan kesiapannya menjadi calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ganjar mengaku siap bergerak untuk bangsa dan negara.

Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania menilai pernyataan tersebut sinyal bahwa jagoannya itu sudah mendapat dukungan dari Ketua Umum PDI PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Kita senang atas sinyal halus yang diberikan Ibu Megawati melalui kader terbaik Ganjar Pranowo. Elektabilitas PDI Perjuangan akan meningkat juga," ujar Ketua GP Mania, Immanuel Ebenezer atau Noel dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Oktober.

Menurut Noel, pernyataan tersebut juga bermakna saat ini PDIP mengerahkan Ganjar untuk turun langsung ke arena pertarungan. Noel menilai 'ikatan' di kaki Ganjar kini sudah dilepas.

"Ibaratnya, ini isyarat PDI Perjuangan 'jorokin' (dorong) Ganjar untuk turun langsung ke medan gelanggang. Kita juga bisa berharap, 'ikatan' di kaki Ganjar sudah dilepas, sehingga Ganjar akan lebih leluasa untuk bergerak ke semua daerah untuk meraih simpati bagi PDI Perjuangan," kata Immanuel.

Noel meyakini kesiapan Ganjar akan menaikkan elektabilitas PDIP. Pernyataan Ganjar, kata dia, juga akan berpengaruh pada suara-suara kader di internal.

"Dengan pernyataan Ganjar, kader banteng yang semula ragu-ragu bahkan banyak yang terpikir membangun kekuatan lain di luar partai, akan yakin kembali untuk memenangkan capres dan partai Banteng. Ini akan menyebar dengan cepat ke seluruh Nusantara," jelas Noel.

Meski demikian, Noel memprediksi pengumuman pencapresan oleh PDIP masih akan diumumkan pada pertengahan 2023. Menurut Noel, sosok capres yang diumumkan oleh PDIP tak lain adalah Ganjar Pranowo.

"Sebagai partai berpengalaman yang sudah malang-melintang sebagai partai oposisi dan pemegang pemerintahan, PDI Perjuangan tidak akan buru-buru men-declare Ganjar sebagai capres mereka. Tetap umumkan pertengahan 2023, tetapi 'ikatan' di kaki Ganjar sudah dilepas," kata Noel.