Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan semua kadernya harus berdisiplin. Hal ini sesuai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Pernyataan Hasto disampaikan menanggapi polemik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan munculnya nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang disebut berniat maju dalam kontestasi politik lima tahunan tersebut.

"Arahannya kita ini kan satu keluarga besar yang menyatukan diri dalam organisasi PDIP dengan sejarah yang begitu panjang dengan cita-cita besar untuk Indonesia raya. Sehingga, semuanya berdisiplin," kata Hasto kepada wartawan di Masjid At-Taufiq, Jalan Lenteng Angung, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Juni.

Hasto menegaskan sikap disiplin ini harus dilakukan seluruh kader. Apalagi, untuk Pilpres 2024 sudah berjalan dan diterapkan dengan baik.

"Terkait dengan Pilpres 2024, mekanisme yang sudah berjalan itu sudah diterapkan dengan baik dan lahirlah Pak Jokowi pada tahun 2014 dan lahirlah banyak pemimpin bangsa dan pemimpin daerah," jelasnya.

Hasto mengatakan PDIP saat ini belum bicara soal siapa nama yang digadang-gadang maju di pemilihan presiden mendatang. Partainya lebih memilih menggodok konsepsi ke depan.

"Yang kami godok adalah konsepsi tentang arah masa depan bangsa yang menggali kembali dari pola pembangunan semesta berencana," tegas Hasto.

"Itulah yang disiapkan oleh partai dan ketika Bu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) mengambil keputusan, seluruh desain masa depan itu sudah siap dan itulah yang membedakan. Kita berbeda," imbuhnya.

Sebelumnya, sejumlah deklarasi dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menanggapi ini, politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno mengingatkan capres PDIP akan diputuskan langsung oleh Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum.

"Bagian dari dialektika dan deliberasi menuju pilihan terbaik yang pada waktunya diputuskan oleh Ketum," ujar Hendrawan.

Selain Hendrawan, kader partai berlambang banteng itu juga bicara soal gesitnya relawan Ganjar menyerukan pencapresan.

Politikus PDIP Masinton Pasaribu, misalnya  meragukan deklarasi yang dilakukan relawan desa untuk Ganjar Pranowo atau 'Des Ganjar' merupakan gerakan organik dari masyarakat. Deklarasi nasional yang digelar di pantai Bandeng, Kabupaten Jepara, itu dihadiri ribuan orang dan berlangsung dua hari.

Kemudian, ada Trimedya Pandjaitan dan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang menyebut Ganjar 'kemlinthi' karena getol nyapres.