Bagikan:

JAKARTA - Dewan Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP) akan memanggil Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudiyatmo pada Rabu, 26 Oktober. Dia akan diklarifikasi terkait dukungannya kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Pak Rudi dipanggil hari Rabu," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada wartawan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 24 Oktober.

Rudi dijadwalkan untuk menghadap Dewan Kehormatan DPP PDIP sekitar pukul 11.00 WIB. Tak ada penjelasan lebih lanjut dari Hasto terkait pemanggilan tersebut.

FX Hadi Rudiyatmo menyatakan dukungannya kepada Ganjar sebagai capres di Pilpres 2024. Saat itu, dia mengaku siap dihukum akibat sikap politiknya itu.

"Sebagai kader partai ini cuma adanya reward and punishment kok. Ya kita semua siap," kata Rudy kepada wartawan, Kamis, 20 Oktober.

Eks Wali Kota Solo ini mengaku siap mendapatkan hukuman apapun. "Saya itu sudah siap 3D. Siap dibuang, siap dibunuh karakternya, siap dibui," tegasnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo mendapatkan sanksi akibat pernyataan siap maju jika ditunjuk jadi capres di Pilpres 2024. Meski tak melanggar disiplin partai, pernyataan itu dianggap membuat multitafsir.

"Supaya keadilan di partai itu ditegakkan kepada seluruh anggota dari Sabang sampai Merauke, maka kami, saya sampaikan, jatuhkan sanksi teguran lisan kepada Pak Ganjar Pranowo sebagai kader," kata Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun dalam konferensi pers di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 24 Oktober.

Dengan sanksi itu, Ganjar diharap bisa lebih disiplin. Apalagi, Ganjar disebut Komarudin bukan kader kemarin sore.

"Beliau ini bukan kader baru masuk, ini kader senior, termasuk senior dalam partai. Beliau ini pertama kali masuk di Papua lakukan kaderisasi di sana," tegasnya.

"Oleh karena itu beliau harus lebih berdisiplin," sambung Komarudin.