Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dipastikan belum memberi restu bagi kadernya untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Nama calon juga hingga saat ini belum diputus.

"Ya namanya aja belum diumumkan, restu itu nanti," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Sekolah Partai DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Oktober.

Hasto mengatakan Megawati tentu akan mengumumkan siapa capres jagoannya setelah memberi restu. Hal ini sudah pernah terjadi saat PDIP mengusung Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014.

Menurut dia, PDIP saat ini lebih fokus mengatasi masalah di masyarakat dengan hal konkret.

"Ketika Bu Mega memutuskan dan dengan tulisan tangan beliau itu memutuskan untuk menetapkan Pak Jokowi sebagai capres pada Maret 2014," tegasnya.

Selain itu, partainya masih melihat capres yang paham persoalan di tengah masyarakat. "Tidak hanya berdiri di awang-awang dengan basis pencitraan," ujar Hasto.

"Tetapi harus memiliki agenda-agenda strategis yang saat ini partai sedang menyiapkan," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyatakan siap jika ditugaskan sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Namun, dia menyerahkan sepenuhnya keputusan pada partai sebagai kader PDIP.

"Sebenernya kalau untuk bangsa dan negara apa sih yang kita tidak siap," katanya dalam wawancara yang ditayangkan secara daring pada Selasa malam, 18 Oktober.

Dia meyakini partai tentunya memutuskan setiap hal yang terbaik. Dialog juga pasti akan dilakukan sebelum pengambilan keputusan.

"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya, semua orang mesti siap akan hal itu," tegasnya.

"Maka kenapa di awal sebagai elite politik kami sangat menghormati, satu PDIP sebagai partai saya, kedua relasi yang dibangun oleh partai-partai yang sekarang sedang berbincang," sambung Ganjar.

Sebagai informasi, nama Ganjar Pranowo memang diprediksi akan dicalonkan sebagai capres di Pilpres 2024. Sejumlah survei bahkan menempatkan elektabilitas dia peringkat teratas bersaing dengan tokoh politik, di antaranya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.