JAKARTA - Populi Center merilis hasil survei mengenai kepuasan masyarakat Jakarta atas program serta pembangunan Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Terdapat 27 program yang disodorkan untuk diberi penilaian kepuasan oleh responden. Hasilnya, ada 12 program yang mendapat angka kepuasan rendah atau lebih banyak warga yang tidak puas.
Adapun program yang memiliki nilai kepuasan paling rendah adalah Rumah DP Rp0. Program ini merupakan salah satu janji kampanye Anies dengan target pencapaian yang minim. Dari 232.214 target awal, realisasi pembangunannya hanya 2.332 unit.
"Terdapat 12 program yang mendapatkan penilaian negatif, buruk, atau tidak puas, yakni program dengan kepuasan di bawah 60 persen. Paling rendah Rumah DP 0 dengan kepuasan 33,3 persen," ujar peneliti Populi Center, Dimas Ramadan dalam pemaparannya, dikutip Kamis, 20 Oktober.
Program lain yang memiliki angka kepuasan rendah lainnya adalah pelaksanaan Formula E dengan nilai kepuasan 42,7 persen, reklamasi Pantai Utara Jakarta sebesar 42,7 persen, OK OCE atau Jakpreneur sebesar 45,5 persen, sumur resapan 53,2 persen, dan beberapa program lainnya yang memiliki angka kepuasan di bawah 60 persen.
BACA JUGA:
Selanjutnya, terdapat 15 program di bawah kepemimpinan Anies Baswedan yang memiliki nilai kepuasan tinggi. Program yang paling dinilai positif oleh responden adalah penyediaan Taman Maju Bersama (TMB) atau RPTRA.
"Terdapat 15 program yang mendapatkan penilaian positif, baik, atau puas, yakni program dengan kepuasan di atas 60 persen. Paling tinggi adalah Taman Maju Bersama sebesar 84,2 persen," ujar Dimas.
Setelah program penyediaan TMB, program lain yang mendapat nilai kepuasan tinggi adalah Penerangan Jalan sebesar 81,9
persen, Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus 80,3 persen, pengelolaan sampah 77 persen, pemeliharaan jalan 76,2 persen, dan beberapa program lainnya.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan menggunakan aplikasi survei Populi Center pada 9-16 Oktober 2022. Survei melibatkan 600 responden dari populasi warga Jakarta yang tersebar di 60 kelurahan.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen pada asumsi multistage random sampling.