Bagikan:

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Rusia bangkrut secara politik maupun militer, seiring dengan penggunaan drone buatan Iran untuk menyerang negaranya.

Menggunakan persenjataan Iran merupakan pengakuan atas kegagalan Moskow, setelah puluhan tahun mendanai industri pertahanan Uni Soviet dan pasca-Soviet, tambahnya.

"Mari kita ingat, fakta bahwa Rusia telah meminta bantuan dari Iran adalah pengakuan oleh Kremlin, negara itu bangkrut dalam hal militer dan politik," ujar Presiden Zelensky dalam pidato video malam, melansir Reuters 19 Oktober.

"Selama beberapa dekade, mereka menghabiskan miliaran dolar untuk kompleks industri militer mereka sendiri. Dan pada akhirnya, mereka tunduk pada Teheran untuk mengamankan drone dan rudal yang cukup sederhana," sambung Presiden Zelensky.

Lebih jauh Presiden Zelensky mengatakan, penggunaan senjata mungkin menimbulkan harapan dan ilusi di antara para pemimpin Rusia, tetapi tetap tidak akan membantu.

"Ini hanya akan menunjukkan kepada dunia sekali lagi, Rusia menuju kekalahan dan mencoba menyeret salah satu kaki tangannya ke dalam teror ini," sebutnya.

Ukraina mengatakan, serangan terbaru Rusia terhadap infrastruktur mengandalkan drone "kamikaze" Shahed-136 buatan Iran. Presiden Zelensky mengatakan, serangan terbaru telah membuat 30 persen pembangkit listrik Ukraina tidak berfungsi.

Sementara, Iran tegas membantah memasok kendaraan udara tak berawak ke Rusia, sebuah pernyataan yang dikatakan Washington tidak benar. Sedangkan Kremlin pada Hari Selasa mengatakan tidak memiliki informasi, tentang apakah drone 'kamikaze' Iran digunakan atau tidak.