Bantah Penggunaan Drone Iran dalam Serangan ke Ukraina, Kremlin: Perangkat yang Digunakan Semua Nomenklatur Rusia
Serpihan yang diduga bagian dari drone besutan Iran yang dipaka Rusia dalam serangan ke Ukraina Hari Senin. (Wikimedia Commons/Kyivcity.gov.ua)

Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kembali menggarisbawahi, Rusia tidak menggunakan drone Iran dalam serangan ke Ukraina, menyebut semua yang digunakan menggunakan nama Rusia, dengan pertanyaan seputar pembelian drone Teheran diminta ditanyakan ke Kementerian Pertahanan.

Ukraina menuding drone bunuh diri besutan Iran menghujani ibu kota negara itu, Kyiv, dalam serangan yang dilancarkan Rusia Senin kemarin. Sementara Amerika Serikat hingga Uni Eropa mengecam serangan tersebut.

"Tidak, kami tidak memiliki informasi seperti itu. Perangkat keras yang digunakan adalah Rusia. Anda tahu itu. Ini memiliki nomenklatur Rusia. Anda dapat menjawab semua pertanyaan lain ke Kementerian Pertahanan. Tidak, kami tidak memiliki informasi seperti itu," kata Peskov ketika ditanya apakah Rusia telah membeli atau menggunakan UAV Iran pada Hari Selasa, melansir TASS 18 Oktober.

Para pemimpin Ukraina menuduh Rusia menggunakan pesawat tak berawak Shahed-136 "kamikaze" Iran, yang meledak dalam serangan di Kyiv. Beberapa gambar yang diunggah di media sosial menunjukkan drone sayap delta yang mirip dengan model Iran digunakan dalam serangan di ibukota Ukraina, mengutip Reuters.

Iran tegas membantah memasok drone ke Rusia, sementara puing-puing dari setidaknya satu drone menunjukkan nama Rusia "Geran-2" (Geranium-2).

Pada Bulan Agustus, The Washington Post menerbitkan sebuah artikel yang menyebut Iran memasok drone ke Rusia. Selanjutnya, pernyataan serupa dibuat oleh pejabat Pemerintah AS. Peskov kemudian menolak klaim tersebut sebagai berita palsu.

Pada akhir September, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan, Teheran tidak mendukung salah satu pihak dalam konflik di Ukraina dan menentang pasokan senjata asing ke Kiev dan Moskow.