NATO akan Bekali Ukraina <i>Jammer</i> untuk Hentikan Drone Kamikaze Iran
Ilustrasi drone milik Iran. (Wikimedia Commons/Fars Media Corporation/Meysan Mah'abadi)

Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan pada Hari Kamis, aliansi itu akan memberi Ukraina ratusan alat pengganggu drone, setelah Rusia dituduh menargetkan kota-kotanya dengan perangkat drone kamikaze besutan Iran.

"NATO akan mengirimkan peralatan kontra-drone ke Ukraina dengan ratusan jammer drone yang dapat membantu membuat drone buatan Rusia dan Iran menjadi tidak efektif," ungkap Stoltenberg dalam dalam konferensi pers di akhir pertemuan dua hari para menteri pertahanan NATO, untuk memperkuat dukungan untuk Ukraina, melansir The National News 14 Oktober.

Diketahui, Iran mengirim pengiriman drone pertamanya ke Rusia untuk digunakan di Ukraina pada Agustus, Washington Post melaporkan pada saat itu. Sementara, Ukraina telah menggunakan drone tempur buatan Turki dalam perangnya melawan Rusia.

Para pejabat Ukraina mengatakan, pesawat tak berawak kamikaze Iran, yang meledak saat terjadi benturan, telah ditembak jatuh dalam beberapa pekan terakhir. Mereka dapat membawa hulu ledak sekitar 80 pon dan telah meledakkan howitzer M777 yang dipasok AS, menurut The New York Times.

Pejabat Ukraina pada Hari Kamis mengatakan, pasukan Rusia telah menyerang wilayah Kyiv dan Odesa dengan drone buatan Iran. Orang-orang Iran di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia sedang melatih orang-orang Rusia bagaimana menggunakan sistem Shahed-136, yang dapat melakukan serangan udara-ke-permukaan, peperangan elektronik dan penargetan, AP melaporkan.

Terkait tudingan drone kamikaze ini, baik otoritas Rusia maupun Iran telah membantah penggunaan drone semacam itu.

Stoltenberg juga mengatakan pada Hari Kamis, NATO telah meningkatkan kesiapannya di front timur dengan delapan kelompok pertempuran angkatan laut dari Laut Baltik ke Laut Hitam, yang dapat ditingkatkan dengan cepat ke tingkat brigade.

Ia pun berterima kasih kepada sekutu NATO atas janji mereka baru-baru ini untuk lebih mendukung Ukraina, termasuk Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Nasional (NASAMS) dari Amerika Serikat.

Diungkapkan olehnya, Spanyol adalah negara terbaru yang telah menjanjikan dukungan militer lebih lanjut, dengan empat peluncur rudal Hawk untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina.

NATO ingin Ukraina "dapat melakukan operasi yang berarti sepanjang musim dingin", kata Stoltenberg. Untuk itu, "aliansi militer barat akan terus memasok semuanya mulai dari bahan bakar, pakaian musim dingin, tenda, hingga pertahanan udara sistem senjata canggih, kendaraan bersenjata, dan artileri canggih."