Tembak Mati Lima Orang, Termasuk Seorang Polisi, Remaja Amerika Serikat Dibekuk Aparat Keamanan
Ilustrasi. (Wikimedia Commons/Tony Webster)

Bagikan:

JAKARTA - Lima orang, termasuk seorang polisi yang sedang tidak bertugas, ditembak mati di ibu kota Carolina Utara, Raleigh, Amerika Serikat pada Kamis, dengan pelaku yang belakang diketahui masih remaja berhasil ditangkap.

Selain korban tewas, dua orang terluka dalam insiden tersebut, yakni seorang petugas polisi yang sempat dirawat namun kemudian dipulangkan, serta satu orang masih rumah sakit dalam kondisi kritis, kata seorang juru bicara polisi, melansir Reuters 14 Oktober.

Peristiwa penembakan tersebut memicu perburuan besar-besaran. Sebagian wilayah kota sempat ditutup selama berjam-jam. Beberapa lembaga penegak hukum mengambil bagian dalam perburuan. Warga diminta berlindung di tempat, hingga akhirnya seorang tersangka remaja berhasil ditangkap.

Penembakan itu sendiri terjadi di atau dekat Neuse River Greenway, sebuah jalan setapak yang melintasi sebagian kota.

Rekaman helikopter dari afiliasi CNN WRAL-TV menunjukkan lebih dari selusin kendaraan darurat berbaris di jalan melalui daerah berhutan, seperti mengutip CNN.

Banyak lembaga penegak hukum lokal dan negara bagian membantu polisi Raleigh, termasuk Charlotte Bureau of Alcohol, Tobacco and Firearms and Explosives (ATF).

Sekitar tiga jam kemudian, polisi mengatakan mereka menahan tersangka di sebuah tempat tinggal di dekat daerah berhutan, untuk kemudian tersangka yang diketahui remaja kulit putih tersebut langsung ditahan

Wali Kota Mary-Ann Baldwin mengecam pecahnya kekerasan senjata terbaru di Amerika Serikat, sementara Gubernur Carolina Utara Roy Cooper menyesalkan "teror telah mencapai ambang pintu kita."

"Mimpi buruk dari setiap pemukiman telah datang ke Raleigh. Ini adalah tindakan kekerasan yang tidak masuk akal, mengerikan dan membuat marah yang telah dilakukan," tegas Cooper pada konferensi pers larut malam.

Media melaporkan penembak menggunakan senjata panjang. Polisi tidak memberikan rincian tentang bagaimana penembakan itu terjadi atau tentang keadaan penangkapan tersangka.

Seperti narasumber lain yang memberi pengarahan kepada wartawan, Baldwin tampak sedih dan marah.

"Kita harus berbuat lebih banyak. Kita harus menghentikan kekerasan tanpa berpikir ini di Amerika. Kita harus mengatasi kekerasan senjata," tukas wali kota.

"Kita semua di Raleigh sekarang harus bersatu. Kita perlu mendukung orang-orang di komunitas kita yang telah menderita kehilangan yang mengerikan. Kehilangan orang yang dicintai. Kita perlu mendukung keluarga polisi yang terbunuh dan juga polisi yang tertembak," tuturnya.

Diketahui, sedikitnya 531 penembakan massal, termasuk Kamis di Raleigh, terjadi di AS sepanjang tahun ini, menurut Arsip Kekerasan Senjata. Organisasi tersebut, seperti CNN, mendefinisikan penembakan massal sebagai penembakan di mana setidaknya empat orang ditembak, tidak termasuk si penembak.