Otoritas Ukraina Sebut Serangan Drone Rusia Targetkan Infrastruktur Penting
Rumah sakit anak di Kherson terkena serangan Rusia pada 1 Januari malam. (Wikimedia Commons/State Emergency Service of Ukraine)

Bagikan:

JAKARTA - Rusia telah menargetkan infrastruktur kritis Ukraina dalam serangkaian serangan pesawat tak berawak pada Senin pagi di Kyiv dan wilayah sekitarnya, kata para pejabat.

Rusia terus menggempur Kyiv untuk malam kedua berturut-turut, setelah menembakkan rentetan rudal di atas ibu kota pada malam Tahun Baru dan pada siang hari sebelumnya.

"Suaranya keras di wilayah dan di ibu kota, serangan drone malam hari," kata Gubernur Kyiv Oleksiy Kuleba di aplikasi perpesanan Telegram, melansir Reuters 2 Desember.

"Rusia meluncurkan beberapa gelombang drone Shahed (buatan Iran). Menargetkan fasilitas infrastruktur penting. Pertahanan udara sedang bekerja," jelasnya.

Pada pukul 3 pagi waktu setempat, sistem pertahanan udara Ukraina menghancurkan 16 objek udara di atas Kyiv, kata administrasi militer kota itu. Sirene serangan udara meraung pada saat itu selama lebih dari tiga jam.

Sebelumnya di malam hari, puing-puing dari pesawat tak berawak yang hancur di atas Kyiv menghantam distrik timur laut ibu kota, melukai satu orang, kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko.

Seorang pria berusia 19 tahun dibawa ke rumah sakit di distrik Desnianskiy Kyiv, kata Klitschko di aplikasi perpesanan Telegram, setelah puing-puing pesawat tak berawak menghantam jalan di sana dan merusak sebuah bangunan.

Terpisah, Kyrylo Tymoshenko, ajudan Presiden Ukraina mengatakan, puing-puing drone menghantam jalan di distrik Desnianskiy, di timur laut Kyiv, merusak sebuah bangunan di sebelahnya.

Distrik yang terletak di tepi kiri Sungai Dnipro ini sebagian besar merupakan kawasan pemukiman dan distrik terpadat di ibu kota.

Komando militer regional Ukraina di timur negara itu mengatakan, sistem pertahanan udara menghancurkan sembilan drone Shahed buatan Iran di atas wilayah Dnipropetrovsk dan Zaporizhzhia pada Senin dini hari.

Diberitakan sebelumnya, pasukan Ukraina menembak jatuh 45 drone Shahed buatan Iran yang ditembakkan oleh Rusia pada malam pertama tahun ini, kata Presiden Volodymyr Zelensky pada Minggu malam, memuji Ukraina karena menunjukkan rasa terima kasih kepada pasukan dan satu sama lain.

"Drone, rudal, yang lainnya tidak akan membantu mereka," katanya tentang Rusia.

"Karena kita bersatu. Mereka dipersatukan hanya oleh rasa takut," tandasnya.

Sementara, pidato Tahun Baru yang keras dari Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan tidak akan berhenti menyerang Ukraina, berbeda dengan pesan harapan Presiden Zelensky sebelumnya.