Bagikan:

JAKARTA - Mantan Karo Paminal Divisi Propam Polri Hendra Kurniawan mendapatkan cerita dari Eks Karo Propam Mabes Polri, Benny Ali soal pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istri dari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. 

Cerita ini disampaikan Benny Ali setelah Hendra Kurniawan tiba di rumah dinas Ferdy Sambo, Perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Juli. Sebelum bertemu dengan Benny Ali, Hendra terlebih dahulu mendengar pengakuan Ferdy Sambo soal istrinya yang dilecehkan oleh Brigadir J. 

"Ada pelecehan terhadap Mbakmu," begitu keterangan Ferdy Sambo sebagaimana disampaikan Jaksa Penuntut Umum di sidang dakwaan Hendra Kurniawan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 18 Oktober.

Masih di dakwaan, Benny Ali mengaku, cerita darinya berasal langsung dari mulut Putri. Saat itu, Putri tengah mengenakan baju tidur dan celana pendek sedang beristirahat. Kemudian Brigadir J masuk ke kamarnya meraba paha sampai organ intim. Putri kemudian terbangun, kaget dan langsung berteriak mengetahui perbuatan dari Brigadir J. 

"Karena teriakan Putri, korban Nofriansyah (Brigadir J) menodongkan senjata apinya ke Putri Candrawathi sambil mencekik leher dan memaksa agar membuka kancing baju Putri. Lalu Putri berteriak histeris sehingga korban Nofriansyah panik dan keluar dari kamar," sebut JPU. 

Saat keluar dari kamar inilah, Brigadir J bertemu dengan Bharada E sehingga terjadi tembak menembak. Mendengar cerita dari Benny Ali, Hendra Kurniawan kemudian menghampiri jenazah yang berada di bawah tangga dapur rumag dinas.

"Tidak lama kemudian sekita pukul 19.30 WIB datang mobil ambulans dab selanjutnya jenazah korban Nofriansyah (Brigadir J) dievakuasi ke Rumah Sakit Kramat Jati yang dikawal oleh Susanto," tambah JPU. 

Usai dari kediaman Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan kembali ke kantor Divisi Propam Polri. Dalam perjalanan ini Hendra menelepon Harun dan menyuruhnya menghubungi Agus Nurpatria Adi Purnama agar datang ke kantor untuk memberikan klarifikasi kebenaran. 

Tak hanya Agus Nurpatri, Bharada E, Bripka Ricky Rizal  dan Kuat Ma'ruf telah berada disana. 

"Pada intinya mereka menjelaskan dan membenarkan sesuai cerita yang telah diskenariokan oleh saksi Ferdy Sambo sebelumnya perihal terjadinya penembakan di Kompleks Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan."