Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga Gubernur Papua Lukas Enembe kerap menggunakan jet pribadi ke berbagai tempat. Hal ini didalami dari pilot pesawat RDG Airlines, Sri Mulyanto.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan Sri diperiksa penyidik pada Selasa, 4 Oktober kemarin. Dia berstatus sebagai saksi terkait dugaan korupsi yang menjerat Lukas.

"Saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan penggunaan private jet oleh tersangka LE ke berbagai tempat," kata Ali kepada wartawan melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 5 Oktober.

Tak dirinci tujuan mana saja yang ditempuh Lukas dengan pesawat jet pribadi. Namin, KPK meyakini keterangan Sri bisa membuat terang dugaan rasuah ini.

Sebenarnya, KPK juga akan memeriksa Presiden Direktur RDG Airlines Gibbrael Issak. Hanya saja, ia tak menampakkan batang hidungnya di hadapan penyidik.

Ali menegaskan Gibbrael akan dipanggil ulang. Langkah ini dilakukan karena penyidik membutuhkan keterangannya.

"Segera dilakukan penjadwalan pemanggilan kembali," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, KPK akan menelisik asal uang yang digunakan Lukas untuk naik jet pribadi. Langkah ini diambil setelah Gubernur Papua itu ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi.

"Kita lihat apakah uang yang tertampung di rekening itu bagian dari suap, termasuk keberadaan yang bersangkutan ke luar negeri menggunakan private jet, siapa yang mendanai," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis, 15 September.

Alexander menyebut Lukas kerap berpergian ke luar negeri untuk melakukan pengobatan. Namun, KPK tak akan percaya begitu saja.

Mereka akan menelisik sejumlah hal, termasuk ada atau tidaknya uang dari Pemprov Papua yang turut digunakan Lukas.

"Apakah dari Pemprov (Papua, red) mendanai untuk menyewa pesawat untuk menyewa pesawat untuk berobat dan sebagainya (akan didalami, red)," tegasnya.