Bagikan:

JAKARTA - Raja Charles III, putra-putranya Pangeran William dan Harry serta bangsawan senior lainnya bergabung dalam prosesi khidmat, saat peti mati Ratu Elizabeth II dibawa dari Istana Buckingham pada Hari Rabu.

Kerumunan besar berkumpul di pusat kota London untuk menyaksikan jenazah Ratu dibawa dari istana ke parlemen, ketika senjata artileri menembakkan hormat dan Big Ben dibunyikan, yang terbaru dalam serangkaian upacara saat negara itu berduka.

peti mati ratu elizabeth ii
Peti mati Ratu Elizabeth II meninggalkan Istana Buckingham. (Tangkapan layar YouTube Channel The Royal Family Channel)

Berbaring di kereta meriam, ditutupi oleh bendera Kerajaan dan dengan Mahkota Negara Kekaisaran ditempatkan di atas bantal di samping karangan bunga, peti mati yang membawa tubuh mendiang Ratu dibawa ke Westminster Hall, di mana akan disemayamkan selama empat hari di sana.

Tepat di belakang kereta kuda yang membawa jasad Ratu, Raja Charles III berjalan mengiringi, diikuti adik-adiknya, Putri Anne, Pangeran Andrew dan Pangeran Edward, melansir Reuters 14 September.

peti mati ratu elizabeth ii
Peti mati Ratu Elizabeth II meninggalkan Istana Buckingham. (Tangkapan layar YouTube Channel The Royal Family Channel)

Selain itu, tampak pula Pangeran William dan Harry, putra Raja Charles III dalam barisan pengiring bersama keluarga kerajaan lainnya di bagian belakang.

Sementara, para bangsawan senior lainnya termasuk Permaisuri Camilla, Putri Wales Kate Middleton serta Meghan Markle, bepergian dengan mobil.

peti mati ratu elizabeth ii
Peti mati Ratu Elizabeth II di Westminster Hall. (Tangkapan layar YouTube channel BBC)

Sebuah band militer memainkan pawai pemakaman dan tentara berseragam merah memimpin iring-iringan. Kereta senjata yang membawa peti mati Ratu ditarik oleh Pasukan Raja, Artileri Kuda Kerajaan, saat bergerak perlahan melalui pusat kota London.

Senjata ditembakkan setiap menit di Hyde Park, sementara lonceng Big Ben yang terkenal di parlemen juga berbunyi pada interval 60 detik.

Tiba di Westminster Hall, peti mati itu dibawa ke dalam oleh tentara dari Pengawal Grenadier dan diletakkan di atas sebuah katafalque yang dikelilingi oleh lilin.

Sebuah layanan singkat yang dilakukan oleh Uskup Agung Canterbury, pemimpin spiritual Gereja Anglikan.

Diketahui, jenazah Ratu Elizabeth II akan disemayamkan di sana selama empat hingga, hingga pagi hari pada 19 September mendatang.