Bagikan:

JAKARTA - Aparat kepolisian meningkatkan patroli di Bandara Haneda, Tokyo, seiring dengan langkah Jepang meningkatkan pengamanan, jelang pemakaman kenegaraan untuk mantan Perdana Menteri Shinzo Abe akhir bulan ini.

Sekitar 60 petugas dengan beberapa di antaranya membawa detektor logam, serta dua anjing pelacak, memeriksa sudut-sudut bandara, tong sampah hingga loker di Terminal 3 bandara, yang diperkirakan akan digunakan diperkirakan akan digunakan oleh delegasi asing untuk menghadiri upacara pada 27 September di Tokyo.

Polisi juga membagikan pamflet kepada pengguna bandara, untuk meminta kerja sama dalam mencegah serangan teroris seperti dengan melaporkan benda-benda yang mencurigakan.

Pemeriksaan yang dibuka untuk pers itu juga melibatkan operator gedung terminal bandara dan perusahaan keamanan.

Pemerintah Jepang memperkirakan lebih dari 190 delegasi asing mengunjungi Jepang, untuk menghadiri upacara di aula Nippon Budokan.

"Adalah tanggung jawab polisi untuk mengamankan keselamatan para pejabat yang bepergian ke Jepang untuk pemakaman kenegaraan," kata Yusuke Takayama, seorang pejabat Departemen Kepolisian Metropolitan, yang bersumpah akan melakukan upaya terbaik oleh departemen tersebut, dikutip dari Kyodo News 14 September.

Wakil Presiden AS Kamala Harris, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel termasuk di antara pejabat tinggi asing yang diperkirakan akan menghadiri pemakaman.

Diketahui, Shinzo Abe, perdana menteri terlama di negara itu, ditembak mati saat menyampaikan pidato singkat saat berkampanye di Nara pada Bulan Juli.